JAKARTA, KalderaNews.com – Ekonom sekaligus Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko menjadi salah satu narasumber dalam konferensi pers Update Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bersama dengan Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi di Gedung Graha BNPB, Kamis, 18 Juni 2020.
Adapun topik yang dibahas mengenai prakondisi pembukaan 9 sektor ekonomi yang meliputi bidang pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian, pertenakan, perikanan, logistik dan transportasi barang.
Raden Edi mengatakan kebijakan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi ini ibarat dua sisi mata uang koin yang artinya harus efektif dan beriringan. Penyebaran virus ini telah membuat kegiatan usaha berhenti dan pada akhirnya berdampak pada sosial ekonomi, sehingga pemerintah harus terus mengupayakan agar semua perekonomian berjalan.
BACA JUGA:
- Atma Jaya Siap Masuki Kenormalan Baru di Dunia Pendidikan
- Berkat “Doa Bagi Bangsa”, Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya Raih Rekor MURI
- Akhirnya, Menteri Agama Beri Keringanan UKT Mahasiswa PTKN, Begini Caranya
- Dosen Untar Sebut New Normal Butuh Kreasi Baru
- Begini Petunjuk Lengkap SKB 4 Menteri tentang Pembukaan Sekolah Kembali
- Atma Jaya Siap Masuki Kenormalan Baru di Dunia Pendidikan
- Lagi-Lagi Minta Dispensasi UKT, Mahasiswa IAIN Parepare Unjuk Rasa
“Pada saat kita menentukan sektor usaha ekonomi, faktor kesehatan itu lebih diutamakan. Kami mengambil perhitungan resiko dengan mengumpulkan data dan kami lihat aspek sosial dan kesehatan. Dari faktor kesehatan ada ketentuan yang harus dilakukan seperti menjaga kebersihan, memakai masker sehingga mencegah penularan. Dari segi sosial ekonomi, kami terus mencari cara bagaimana berkontribusi besar bagi perekonomian yang juga menyerap tenaga kerja, serta mempunyai keterkaitan yang luas dengan sektor-sektor lain,” katanya.
Leave a Reply