JAKARTA, KalderaNews.com – Dosen Universitas Tarumanegara (Untar) sekaligus Founder Donkmax Creative Strategic Dr. Drs. Eddy Supriyatna Marizar, M. Hum menegaskan kreasi usaha baru merupakan bagian dari new normal.
“New Normal merupakan distorsi keadaan normal dari sisi keamanan, kesehatan dan keselamatan, serta usaha, termasuk bisnis dan industri. Distorsi normal dalam konteks kreasi usaha baru baiknya dimulai dari ide kreatif. Ide merupakan faktor fundamental dan modal terbesar dalam kreasi usaha baru,” paparnya di webinar “Kreasi Usaha Baru di Era New Normal” oleh Program Studi (Prodi) Magister Manajemen (MM) Untar, Jumat, 12 Juni 2020 lalu.
BACA JUGA:
- Begini Petunjuk Lengkap SKB 4 Menteri tentang Pembukaan Sekolah Kembali
- Atma Jaya Siap Masuki Kenormalan Baru di Dunia Pendidikan
- Lagi-Lagi Minta Dispensasi UKT, Mahasiswa IAIN Parepare Unjuk Rasa
- Empat Jurnal Perguruan Tinggi Islam Sabet Predikat Q1 di Scimago JR
- MNPK Terbitkan Protokol ‘New Normal’ untuk Sekolah-sekolah Katolik di Indonesia
Menurutnya, kreasi usaha baru dapat menjadi strategi untuk menghadapi new normal.
“Kreasi usaha baru adalah upaya untuk menciptakan karya unik, mendongkrak hasil karya sehingga memiliki nilai tambah, serta mewujudkan hasil karya yang belum pernah ada, sehingga melahirkan inovasi,” ucapnya seperti dikutip situs resmi Untar.
“Ketika berburu dan mencari ide baru, maka dibutuhkan pemikiran santai, pemikiran yang irasional dan imajinatif. Namun, untuk mewujudkannya, dibutuhkan pemikiran dan tindakan serius, yang rasional dan logis,” sambungnya.
Dr. Eddy juga berpesan bahwa kondisi new normal merupakan skenario untuk mengendalikan pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan, sosial, dan keberlangsungan ekonomi.
“New Normal bukan tatanan untuk kembali dalam kondisi normal, tetapi pembatasan sosial yang dikendalikan protokol kesehatan,” jelas dosen Magister Manajemen, Magister Arsitektur, dan S1 Desain Interior tersebut.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply