7 Fakta Unik Kelahiran Soekarno yang Dia Ceritakan kepada Cindy Adams

Sharing for Empowerment

7. Dari Kusno menjadi Soekarno.
Ketika lahir awalnya Soekarno diberi nama Kusno. Ia tumbuh menjadi bayi yang sakit-sakitan. Malaria, disentri dan berbagai penyakit lainnya menghinggapinya silih berganti.

Ayahnya berpikir itu dikarenakan nama tersebut tidak cocok baginya. Karena itu namanya kemudian diganti. Inspirasi nama barunya bersumber dari sosok Karna pada kisah Mahabarata. Karna adalah seorang pejuang bagi negaranya dan patriot yang berani.

“Kami akan menamai kamu Karna. Karna adalah salah satu pahlawan hebat Mahabarata. Kamu akan menjadi orang yang kuat dan pribadi yang hebat,” demikian ayahnya berkata.

Dalam Bahasa Jawa, huruf A di akhir kata sering diucapkan menjadi O. Lalu ditambah dengan awalan Su, yang berarti baik atau hebat. Sukarno bermakna, Karna yang baik, Karna yang hebat.

“Selalu menjadi doa saya,” kata ayah Soekarno, “anak saya akan menjadi patriot dan pahlawan hebat bagi rakyatnya. Kamu harus menjadi Karna yang kedua,” demikian Soekarno mengingat kata-kata ayahnya.

Menurut Soekarno, namanya setelah itu adalah Soekarno. Dan hanya itu saja. Soekarno. Ia tidak memiliki nama depan maupun nama belakang.

“Beberapa wartawan bodoh pernah menulis nama depan saya Achmad. Menggelikan. Saya Soekarno saja. Memiliki hanya satu nama bukan hal aneh di masyarakat kami. Di sekolah (zaman Belanda) tanda tangan saya harus dieja menjadi Soekarno, dengan cara Belanda. Di masa kemerdekaan Indonesia, saya telah memerintahkan semua OE harus kembali dieja menjadi U. Ejaan Soekarno sekarang adalah Sukarno. Sayangnya sangat sulit mengubah tanda tangan seseorang setelah 50 tahun sehingga saya sendiri menulis nama saya masih dengan SOE.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*