![](/wp-content/uploads/2020/06/SHannon-700x486.jpg)
Saya tertarik untuk memahami makna sublimasi ketika membaca kisah Ibu Guru Shannon dari Texas. Dengan sadar Ibu guru ini memakai mekanisme pertahanan diri sublimasi untuk membantu salah seorang muridnya yang cemas karena tidak diterima oleh lingkungannya. Dan, ia berhasil.
BACA JUGA:
- 7 Alasan Mengapa Cerita Kriminal Paling Banyak Dibaca di Masa Pandemi Covid-19
- Pastoralisme Kota Kecil dalam Lagu-lagu Didi Kempot
- Glorifikasi Stafsus Milenial yang Berakhir Tragis
- Stereotip Rasial di Tengah Wabah Covid 19
- Epitome: Tangis Suster China di Tengah Wabah Corona
- Revitalisasi Kosa Kata untuk Tingkatkan Kompetensi Menulis
- Beda Bahasa Politisi dan Peneliti
Kisahnya demikian. Ibu guru Shannon Grimm mengajar di sebuah kelas Taman Kanak-kanak (TK) di Willis, Texas. Suatu ketika ia menyadari ada masalah pada salah seorang anak didiknya bernama Priscilla Perez. Priscilla yang baru berusia lima tahun itu berubah menjadi pemurung. Gadis kecil itu bahkan enggan datang ke sekolah. Apa gerangan yang membuatnya begitu?
Ketika diselidiki, rupanya anak itu menjadi trauma karena teman-temannya sering merundungnya. Rambut pendek Priscilla jadi bahan olok-olok.
Ibu Guru Shannon menaruh perhatian serius akan masalah ini. Dia mencari cara bagaimana mengatasinya dan memulihkan kepercayaan diri Priscilla.
Ibu Guru Shannon akhirnya menemukan gagasan. Dia ikut memotong pendek rambutnya seperti Priscilla. Bukan hanya itu. Dia juga membeli hiasan rambut yang persis dengan hiasan rambut Priscilla dan mengenakannya setiap hari.
Leave a Reply