![Coronavirus - Mon Jun 1, 2020](/wp-content/uploads/2020/06/Inggris-Hiltigbury-678x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com — Untuk pertama kalinya setelah mengumumkan kebijakan lockdown 10 minggu yang lalu, hari ini, 1 Juni, Inggris membuka kembali sebagian sekolah mereka, meskipun ada kekhawatiran bahwa pelonggaran ini terlalu cepat di salah satu negara yang paling terkena parah pandemi COVID-19 di Eropa ini.
Anak-anak sekolah dasar kelas satu dan kelas enam di Inggris kembali ke ruang kelas, walaupun sekolah-sekolah di Skotlandia dan Irlandia Utara baru akan masuk pada Agustus dan September. Sementara itu Wales belum membuat keputusan.
BACA JUGA:
- #KemanaRektorUM Trending Topic, Warganet Tuntut Penghapusan UKT
- FH UGM Trending Topic, Warganet Berkicau Pemberangusan Kebebasan Akademik
- Tuntut Transparansi UKT, Setelah Unsoed Kini Giliran #UNYBergerak Trending Topic
- BEM Unsoed 2020 Tuntut Keadilan, Tagar #unsoedjutek dan #ReformasiUnsoed Trending Topic
- Tagar Unsoedjutek dan ReformasiUnsoed Berisi Kicauan dan Meme Satir Warganet pada Rektor Unsoed
Kebijakan pelonggaran ini telah mendatangkan perdebatan publik yang cukup luas di Inggris. Sekitar 20 otoritas lokal menolak keputusan pembukaan sekolah dan meminta sekolah dasar di wilayah mereka untuk tetap tutup.
Perdebatan publik yang sengit terutama berkaitan dengan risiko terhadap anak-anak dan guru, dan apakah membuka kembali sekolah dapat menciptakan gelombang kedua infeksi.
![](/wp-content/uploads/2020/06/Inggri-Baris-2-Meter-700x525.jpg)
Serikat guru terbesar di Inggris yang beranggotakan 450.000 orang, menginginkan pembukaan kembali sekolah di Inggris ditunda selama dua minggu lagi. Sementara sebuah jajak pendapat mengatakan hanya 45 persen dari orang tua yang sekolahnya buka, siap mengirim anak-anak mereka ke kelas.
Leave a Reply