Sah! IA-CEPA Berlaku Mulai Juli, 8 Universitas Australia Siap Masuk Indonesia

Australian National University (ANU) salah satu universitas yang tergabung dalam Go8 (ANU)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan Australia akan resmi berlaku pada 5 Juli mendatang. Kesepakatan yang dikenal dengan nama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) telah selesai diratifikasi oleh masing-masing negara.

Media Australia mengatakan salah satu yang paling menguntungkan bagi negara tersebut dalam kesepakatan ini ialah dibukanya kesempatan bagi universitas dari Australia beroperasi di Indonesia.

Mengantisipasi kesepakatan ini, Monash University, Melbourne, pada Februari lalu mengumumkan rencananya membuka kampus di Jakarta. Monash akan menjadi universitas pertama di Indonesia dengan mayoritas kepemilikan oleh universitas asing.

BACA JUGA:

Tentang akan berlakunya kesepakatan itu pada 5 Juli nanti telah dibenarkan oleh Menteri Perdagangan Indonesia, Agus Suparman, dan Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham.

Pada pertemuan saya secara virtual dengan mitra saya, Menteri Simon Birmingham, kami sepakat bahwa implementasi IA-CEPA sesegera mungkin sangat penting bagi kedua negara karena akan membantu pemulihan ekonomi pasca-COVID-19. Kami berharap bahwa IA-CEPA dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pelaku usaha kedua negara termasuk UMKM untuk mendorong hubungan perdagangan dan investasi kedua negara demi kesejahteraan bersama,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melalui keterangan tertulis (8/5).

“Setelah berdiskusi dengan mitra saya dari Indonesia, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, di awal minggu ini, kami menyambut langkah ini yang akan melihat manfaat dari perjanjian perdagangan ini mulai 5 Juli tahun ini,” kata Birmingham dalam siaran pers, Jumat (8/5).”

Delapan universitas Australia yang tergabung dalam Group of Eight (Go8) menyambut baik akan diberlakukannya kesepakatan itu. Dalam sebuah siaran pers yang ditandatangani oleh Chief Executive Go8, Vicky Thomson, delapan universitas tersebut mengungkapkan keinginan untuk hadir di Indonesia dan menjajaki peluang mewujudkannya.

“Go8 siap bekerja lebih erat lagi dengan Indonesia dalam rangka kesepakatan ini,” demikian siaran pers Go8.

Delapan universitas yang tergabung dalam Go8 adalah the University of Melbourne, Australian National University, University of Sydney, University of Queensland, University of Western Australia, University of Adelaide, Monash University dan UNSW Sydney.

“Kesepakatan ini sangat penting,” kata Vicki Thomson.

“Australia telah memperoleh manfaat besar dari kesepakatan perdagangan internasional, dan kita harus melanjutkannya dengan menciptakan peluang di masa mendatang.

“Indonesia adalah salah satu negara tetangga dekat kita dan anggota kunci di wilayah Indo-Pasifik. Kedua negara mengambil manfaat dari peluang-peluang yang tercipta oleh IA-CEPA untuk mempedalam hubungan kedua negara melalui kualitas pendidikan internasional yang tinggi,” lanjut dia.

Disebutkan pula bahwa universitas yang tergabung dalam Go9 selama ini telah melayani lebih dari 5000 mahasiswa dari Indonesia pada tahun 2019, dan 300 di antaranya terlibat dalam riset studi di bidang-bidang seperti Engineering, Sains dan Kesehatan.

“Angka yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Australia, menunjukkan sektor pendidikan berhasil membuat Australia meraih pemasukan lebih dari 40 miliar dolar Australia dalam 12 bulan hingga Maret 2020.

“Ini mencerminkan kualitas yang ditawarkan oleh universitas-universitas seperti yang tergabung dala Go8, dan permintaan yang tinggi dari mahasiswa di seluruh dunia.”

Go8 menilai kesepakatan dagang ini menjadi merupakan salah satu cara untuk membangun kembali industri-industri kunci Australia dan
melibatkan diri dengan mitra di kawasan dan di seluruh dunia.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*