Ketika Diari Siswa SMA di Masa COVID-19 Dibuka, Isinya Bikin Sedih. Apa Saja?

Sharing for Empowerment

“Sepanjang waktu ini saya telah melihat banyak orang terpisah dan tidak bersama-sama lagi, tetapi saya pikir inilah saatnya kita harus bergabung bersama sebagai sebuah bangsa daripada berperang. Tidak masalah pandangan agama atau politik, kita harus bekerja bersama sebaik mungkin untuk mencoba dan mengatasi ini. Banyak orang melihat pandemi ini sebagai masalah politik padahal bukan, atau paling tidak, seharusnya bukan masalah politik. Kita benar-benar perlu bekerja sama untuk melakukan sesuatu mengatasi virus ini, sehingga kita semua dapat menikmati musim panas dan bahkan sisa tahun. Saya sedih melihat orang-orang berdebat tentang hal-hal sederhana seperti soal mengantre di toko, alih-alih bersikap toleran satu sama lain, dan mencoba memahami bahwa orang lain hanya mencoba untuk melewati ini dengan aman juga. Atau melihat orang-orang marah pada orang lain yang menjaga jarak dari orang lain, orang-orang yang berteriak pada seseorang karena tidak mengenakan masker mereka dengan tepat atau di sisi lain, orang-orang yang menolak untuk memakai masker. Ini menakutkan bagi semua orang, tetapi ini adalah waktu untuk bersatul bersama tanpa terpisah. ” – Ryan Tabussi, siswa baru




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*