Ketika Diari Siswa SMA di Masa COVID-19 Dibuka, Isinya Bikin Sedih. Apa Saja?

Ilustrasi. Ruang Kelas SMK (Ist)
Ruang kelas yang kosong sangat dirindukan oleh para siswa SMA. Para remaja itu kehilangan waktu-waktu terbaik mereka di masa pandemi ini. (NJ.com)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Apa yang akan dituliskan oleh para remaja ketika mereka diminta membuat buku catatan harian selama masa pandemi COVID-19?

Sejujurnya, Jennifer Ansbach tak memiliki ekspektasi tertentu tatkala meminta murid-muridnya di sebuah SMA di Inggris, Manchester Township High School, melakukan hal itu. Guru Bahasa Inggris itu bahkan sempat ragu, apakah muridnya akan menganggap serius tugas yang diberikan.

Namun ketika kemudian dia membaca satu per satu catatan-catatan tersebut, ia menemukan banyak hal bernilai di sana. Diary para muridnya, dalam banyak hal, menjadi jendela bagi siapa pun untuk dapat melihat kegelisahan dan stres kelompok usia yang terlalu sering diabaikan selama pandemi ini.

Steve Politi, yang menuliskan pengalaman Jennifer Ansbach di situs NJ.com, mengatakan para remaja di masa pandemi COVID-19 adalah kelompok usia yang sering terabaikan. Orang banyak berbicara tentang para pengangguran yang frustrasi, ribuan pemilik usaha kecil yang kekurangan uang. “Tetapi saat ini dalam sejarah kita, hal ini telah berdampak pada mereka (para remaja) juga, yang mengisolasi mereka dari teman-teman mereka pada waktu yang sangat penting dalam kehidupan dan menjadikan tugas-tugas sekolah dan kehidupan di rumah menjadi penuh tantangan,” tulis Steve Politi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*