JAKARTA, KalderaNews.com – Dalam beberapa hari terakhir ini suhu udara yang sangat panas bikin gerah dan pusing. Lantas kenapa suhu udara mendadak naik?
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal menjelaskan suasana gerah secara meteorologis disebabkan suhu udara yang panas disertai dengan kelembapan udara yang tinggi. Kelembapan udara yang tinggi menyatakan jumlah uap air yang terkandung pada udara.
Semakin banyak uap air yang dikandung dalam udara maka akan semakin lembap udara tersebut dan apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, suasana akan lebih terasa gerah.
BACA JUGA:
- Eropa Vs AS, Siapa Lebih Unggul Tangani COVID-19? Ini Kata Profesor LSE Inggris
- 3 dari 4 Milenial SMA Meningkat Moodnya Setelah Gunakan TikTok
- Apa sih Bedanya Energi Baru dan Terbarukan?
- Charles Lim: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber
- AS Umumkan Remdesivir Ampuh untuk Pengobatan Covid 19
- Hanya Kenali Feromon Sesama Koloni, Peneliti Milenial Medan: Semut Terbukti Diskriminatif
Laporan pencatatan meteorologis suhu maksimum udara (umumnya terjadi pada siang atau tengah hari) di Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini berada dalam kisaran 34 – 36°C. Beberapa kali suhu udara >36°C tercatat terjadi di Sentani, Papua.
Di Jabodetabek, pantauan suhu maksimum tertinggi terjadi di Soekarno/Hatta 35°C, Kemayoran 35°C, Tanjung Priok 34,8°C, dan Ciputat 34,7°C. Demikian juga wilayah lain di Jawa, siang hari di Tanjung Perak suhu udara terukur 35°C.
Leave a Reply