JAKARTA, KalderaNews.com –– Profesor Ekonomi dan Ilmu Politik dari London School of Economics (LSE), Christopher Pissarides, memiliki pendapat yang menarik ketika membandingkan Amerika Serikat dan Eropa dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Pemenang Nobel untuk Ekonomi tahun 2010 itu menyoroti kebijakan kedua kekuatan ekonomi itu dari cara mereka mengatasi kemerosotan pendapatan masyarakat.
Pissarides mengatakan pembuat kebijakan Eropa bekerja lebih baik dalam melindungi ekonomi rakyat mereka dari pandemi coronavirus daripada rekan-rekan mereka di AS.
BACA JUGA:
- Peserta Didik di Lereng Gunung Terkendala Online, Tarakanita Terapkan Pendampingan Khusus
- Aurelius Arya Saputra: Tarakanita Gerak Cepat Zero Accident Wabah Covid-19
- Pak Menteri Nasehati Para Siswa SD Tarakanita Bertanggung Jawab dan Mandiri
- Profesi Guru Tidak Akan Hilang, Bambang Brodjonegoro: Karena Human Touch
- Ditanya “Cucu” Gadget Murah untuk Belajar Online, Ini Jawaban Menristek/Kepala BRIN
- SMA Tarakanita Magelang Gali Talenta Milenial Lewat Tarakanita Action Days 2020
Diwawancarai oleh CNBC pada Jumat lalu, ia mengatakan pencegahan kehilangan pendapatan masyarakat memainkan bagian penting dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi ini.
“Pendekatan Eropa membantu perekonomian lebih baik karena (mereka) membuat pekerja dan perusahaan tetap terhubung satu sama lain, dan itu akan membawa pemulihan yang lebih cepat ketika waktunya sudah siap,” kata dia.
Menurut dia, kebijakan yang diambil oleh negara-negara di Eropa yang mempertahankan hubungan antara perusahaan dan karyawan di masa pandemi, membuat karyawan “tidak berkeliaran melakukan hal-hal lain,” sehingga mencegah mereka dari kehilangan keterampilan mereka dan keharusan untuk belajar kembali.
Leave a Reply