Pendiri Microsoft itu mengatakan rata-rata membaca 50 buku dalam setahun. Buku yang ia anggap baik, ia rekomendasikan kepada teman-temannya. Ia senang bila buku yang dibacanya juga dibaca banyak orang.
Sejak tahun 2014, lewat blognya, dua kali dalam setahun – musim panas dan musim dingin – Bill Gates mengumumkan buku-buku yang ia rekomendasikan untuk dibaca. Buku-buku pilihan Bill Gates biasanya menjadi bestseller.
“Tapi buku-buku bestseller itu mahal. Tak sanggup saya membelinya. Bila demikian, apakah saya akan kalah dari persaingan karena tak sanggup membeli buku-buku hebat?,” mungkin akan ada yang berkata demikian. Dan, ini mengantarkan kita kepada mujizat berikutnya dari buku.
Buku selalu menemukan jalannya untuk mengubah hidup. Don’t judge a book by its cover. Itu tak hanya bermakna metaforis melainkan juga bermakna harfiah.
Kehebatan buku tidak dinilai dari harganya. Apalagi kemasan sampulnya. Buku-buku yang tampak biasa, yang ditulis oleh penulis yang belum punya nama, yang mungkin hanya ditemukan di toko-toko kecil, atau tersimpan di perpustakaan-perpustakaan desa, sama potensinya mengubah hidup manusia.
Leave a Reply