Begini Cara Mahasiswa Timur Tengah Rayakan Idul Fitri Jauh dari Orang Tua

Seorang mahasiswa menyapa saudaranya lewat video call sambil menikmati hidangan berbuka puasa. (File/AFP)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Merayakan Idul Fitri bersama keluarga adalah keadaan ideal. Namun banyak mahasiswa yang tidak dapat berkumpul dengan orang tua. Apalagi di masa Pandemi COVID-19 yang di beberapa negara tidak mengizinkan bepergian antarnegara.

Bagaimana para mahasiswa asal Timur Tengah terpisah dari orang tua merayakan Idul Fitri?

ACA JUGA:

“Saya cukup beruntung mendapat beberapa kue ka’ak dari bibi, tetapi saya akan menghabiskan Idul Fitri sendirian. Orang tua saya tinggal di China. Saya mungkin akan meminta mereka melakukan video call dengan saya. Saya merindukan mereka,” kata Sara Ahmad, kepada Arab News. Sara Ahmad bermukim di Kairo

“Saya biasanya beribadah dengan keluarga pada pagi hari, tetapi karena masjid tutup, saya akan sendirian di rumah,” kata dia.

“Jika saya merasa kesepan, saya akan singgah di rumah bibi untuk sarapan. Namun saya akan memastikan tak ada kontak fisik dengannya,” tutur dia.

Sarah Siblina, seorang Lebanon terpaksa menghabiskan Idul Fitri kali ini di sebuah hotel di India. Ia menjalani karantina di sana.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*