Ditanya “Cucu” Gadget Murah untuk Belajar Online, Ini Jawaban Menristek/Kepala BRIN

Sharing for Empowerment

“Apakah Indonesia bisa menghasilkan lebih banyak gadget atau peralatan yang lebih murah? Saya rasa jawabannya sudah pasti, tetapi memang kita baru menuju ke sana karena proses produknya masih memakan waktu.”

Ia menandaskan ke depannya jika makin banyak yang belajar online atau bekerja online atau kegiatan lain secara online, mau tidak mau kebutuhan akan gadget tersebut semakin tinggi tentu dengan koneksi yang makin baik.

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro dalam program #PakMenteriMengajar SD Tarakanita yang diselenggarakan oleh Yayasan Tarakanita bertema “Belajar Online untuk Masa Depan yang Lebih Baik” pada Jumat, 22 Mei 2020
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro dalam program #PakMenteriMengajar SD Tarakanita yang diselenggarakan oleh Yayasan Tarakanita bertema “Belajar Online untuk Masa Depan yang Lebih Baik” pada Jumat, 22 Mei 2020 (KalderaNews/JS de Britto)

Pabrik juga akan makin banyak membuat dengan harga yang lebih murah karena Indonesia pasar besar sehingga dimungkinkan biaya produksinya bisa murah. Harga per unitnya pun semakin murah sehingga semua bisa mengakses dengan lebih mudah, dengan alat yang lebih baik dan dengan koneksi yang lebih kuat.

Jawaban serupa juga ditegaskannya saat Hizkia David Sutopo dari SD Sint Carolus Bengkulu menanyakan ketersediaan gadget untuk mereka yang kurang mampu di daerah. Ia menegaskan karena pembelajaran jarak jauh saat ini termasuk kebutuhan mendadak maka orang tua tentu akan mengusahakan yang terbaik untuk putra-putrinya dan Indonesia baru menuju ke gadget murah untuk belajar dan bekerja secara online.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*