LIPI: 78 Persen Pekerja Mengaku Produktif saat WFH

Ilustrasi: Work from home. (Ist.)
Ilustrasi: Work from home. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Hasil survei yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Ketenagakerjaan dan Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa sebanyak 78 persen pekerja mengaku tetap produktif saat bekerja dari rumah (work from home).

BACA JUGA:

“WFH (work from home) tidak berpengaruh terhadap produktivitas pekerja, karena 78 persen pekerja yang WFH menyatakan tetap produktif,” kata peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Ngadi, dalam webinar “Survei Dampak Darurat Virus Corona terhadap Tenaga Kerja Indonesia”.

Dari 1.213 responden yang diteliti, terdapat 64 persen yang menyatakan bekerja dari rumah. Para responden itu terdiri dari 54,3 persen laki-laki dan 45,7 persen perempuan. Responden itu terdiri atas 23,9 persen yang tinggal di daerah perdesaan, dan 76,1 persen yang tinggal di wilayah perkotaan.

Namun, WFH berpengaruh terhadap pola konsumsi dan mobilitas pekerja. Hal ini mempengaruhi perekonomian masyarakat, terutama sektor jasa transportasi, perdagangan, dan makanan.

Ngadi juga mengatakan bahwa pengangguran dan orang yang mengalami penurunan pendapatan akan bertambah karena pandemi Covid-19. Maka, berbagai kebijakan dari pemerintah, seperti bantuan sosial dan Kartu Pra Kerja harus dipastikan agar sampai kepada mereka yang membutuhkan

“Para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak boleh luput dari bantuan yang sudah disiapkan, karena mereka sangat membutuhkan untuk membantu bertahan hidup,” papar Ngadi.

Beberapa sektor ekonomi yang paling parah terdampak pandemi Covid-19 adalah sektor konstruksi, perdagangan, makanan, transportasi, pergudangan, dan komunikasi. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*