JAKARTA, KalderaNews.com – Banyak sektor bisnis terpukul oleh pandemi Covid-19 mulai dari hotel, travel, bioskop, mall, entertainment, property, mice (meeting, incentive, convention & exhibition), persewaan kantor hingga restoran.
Kendati demikian, ada pula bisnis yang justru booming saat pandemi ini seperti e-commerce, remote working, logistic, online schooling, webinar atau online training, telemedicine, wellness, medical equipments hingga home entertainment.
Nah, di tengah krisis Covid-19 ini, selain melihat dampak negatif, pebisnis perlu juga memiliki strategi dalam mencari peluang sebagai solusi alternatif. Apalagi, tatanan bisnis setelah Covid-19 berlalu tidak akan kembali ke normal sebagaimana yang sebelumnya, tetapi ke “the new normal“, karena sudah ada kebiasaan baru dan bertindak secara baru dari sisi konsumen.
BACA JUGA:
- Buruan, 75 Beasiswa Master (S2) Double Degree Swiss German University Tutup 15 Juni 2020
- Rahasia dan Trik Menyiasati Restrukturisasi Pinjaman Bank buat Pengusaha di Tengah Pademi Covid-19
- Inilah Keunggulan Program Double Degree MM-MBA di Swiss German University
- Inilah Dampak dan Peluang Bisnis dari Covid-19 bagi Sektor Industri di Indonesia
- Hanya Kenali Feromon Sesama Koloni, Peneliti Milenial Medan: Semut Terbukti Diskriminatif
Terlebih, durasi pandemi Covid-19 ini diprediksi akan berlangsung dalam jangka waktu 1-2 tahun ke depan sesuai prediksi dipasarkannya vaksin. Artinya, kondisi bisnis hingga ditemukannya vaksin Covid-19 adalah kondisi bisnis dalam kondisi krisis.
Leave a Reply