Apa itu New Normal Setelah Pandemi Covid-19?

Petugas memeriksa dengan alat thermo scanner di sejumlah pintu masuk perkantoran yang ada di Sudirman Central Business District atau SCBD di Jakarta Selatan, Rabu, 11 Maret 2020
Petugas memeriksa dengan alat thermo scanner di sejumlah pintu masuk perkantoran yang ada di Sudirman Central Business District atau SCBD di Jakarta Selatan, Rabu, 11 Maret 2020 (KalderaNews/Malena)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sejumlah ahli, seperti halnya Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman, berpendapat pandemi Covid-19 bisa berlangsung lama. Oleh sebab itu, seiring dengan belum ditemukannya vaksin atau obat untuk virus Corona, masyarakat diimbau untuk mulai membiasakan dengan new normal life, pola hidup normal yang baru.

Selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, new normal life perlu diedukasikan secara masif kepada masyarakat. Apalagi, negara semaju Swedia saja hingga kini masih getol mengedukasi masyarakat karena perjalanan pandemi masih panjang. Vaksin masih belum juga ditemukan.

Lantas apa sih sebenarnya new normal yang akhir-akhir ini kembali menyeruak?

BACA JUGA:

Secara umum, new normal life adalah bagian dari exit strategy di setiap negara dalam menghadapi pandemi Corona. Strategi umum yang disarankan badan kesehatan dunia (WHO), yakni test, tracing, treat, dan isolate.

Nah, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, sebagian orang percaya bahwa hidup akan kembali normal setelah pandemi Covid-19, sementara itu sebagian lagi percaya bakal ada tatanan kehidupan “new normal life” dan kebiasaan baru setelah wabah Covid-19.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*