YOGYAKARTA, KalderaNews.com– SMA Kolese de Britto mengumumkan kelulusan siswa kelas XII pekan lalu secara daring. Tapi, sekolah tetap mengundang siswa berprestasi untuk secara simbolis menerima surat tanda kelulusan dan medali dari sekolah.
BACA JUGA:
- Sudah Kangen Sekolah? Wacananya Pertengahan Juli 2020 Masuk Sekolah
- Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Klaim Program Beasiswa SHARE Sukses
- Uni Eropa Telah Gelontorkan 350 Juta Euro Guna Atasi Corona di ASEAN
- Mau Kuliah Gratis di Harvard University? Kuy Daftar dan Pilih Paketnya!
- Kelas Online, Ada Rektor yang Mengajar Siswa SMP
- Tantangan Pendidikan Saat Ini Guru yang Revolusioner
Nah, yang menarik dari wisuda kali ini adalah Jalu Jagad Maharsi. Siswa berprestasi yang merupakan putra seorang pewaris pondok pesantren di Jawa Timur ini dipilih memberikan sambutan dan memimpin doa kelulusan mewakili teman-temannya.
Jalu adalah putra Rahman Hidayat, seorang penerus pondok pesantren di Blitar, Jawa Timur yang juga inisiator Gelanggang UGM Bergerak tangani Covid-19. Jalu menjadi wakil siswa, karena ia merupakan salah satu siswa berprestasi di bidang pencak silat. Ia diminta hadir mewakili 238 temannya di kelas XII.
Kepala SMA Kolese De Britto, Ag. Prih Adiartanto pun meminta Jalu naik ke mimbar. Jalu ditemani orangtuanya; ayahnya mengenakan jas hitam, sementara sang ibu berkebaya hitam lengkap dengan jilbabnya.
Jalu mewakili teman-temannya memberikan pidato kelulusan. Jalu juga diminta memimpin doa. “Saya akan berdoa secara Islam, untuk teman-teman yang berkeyakinan lain silakan mengikuti sesuai keyakinannya,” ucap Jalu sebelum memulai doa.
Leave a Reply