Ada Afrika di Pulau Jawa Bernama Savana Baluran

Savana Bekol yang menjadi salah satu bagian dari Savana Baluran, keindahan alamnya memiliki daya tarik tersendiri yang layak dinikmati. (Arlicia/KalderaNews)
Savana Bekol yang menjadi salah satu bagian dari Savana Baluran, keindahan alamnya memiliki daya tarik tersendiri yang layak dinikmati. (Arlicia/KalderaNews)
Sharing for Empowerment

SITUBONDO, KalderaNews.com – Jika berbicara tentang Afrika, pasti ingatan kita akan tertuju pada film Lion King atau Madagaskar. Pada film tersebut tergambar padang rumput luas dengan warna hijau kekuning-kuningan yang diselingi oleh pohon-pohon besar. Itulah yang disebut dengan savana atau sabana.

Tidak hanya di Afrika, Indonesia ternyata juga memiliki sabana. Salah satunya terdapat di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Savana tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Baluran dan bernama Savana Baluran alias Africa van Java.

BACA JUGA:

Meski memiliki iklim tropis, di Indonesia dapat terbentuk savana. Hal ini karena distribusi curah hujan yang terjadi di Indonesia tidak merata. Ada wilayah dengan curah hujan melimpah seperti di sekitar ekuator, wilayah bercurah hujan musiman, dan wilayah bercurah hujan rendah.

Savana terbentuk di wilayah dengan curah hujan yang rendah. Wilayah savana di Indonesia berada di bagian timur seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara, serta ada pula sebagian kecil di utara Pulau Sumatra.

Merak hijau (Pavo muticus), salah satu hewan yang dilindungi di Savana Baluran. (Arlicia/KalderaNews)
Merak hijau (Pavo muticus), salah satu hewan yang dilindungi di Savana Baluran. (Arlicia/KalderaNews)

Walau bercurah hujan rendah, banyak jenis hewan berhabitat di Sabana Baluran. Hewan utama yang dilindungi ialah Banteng (Bos javanicus). Hewan lain yaitu Rusa Timor (Rusa timorensis), Kijang (Munticus muntjak), Macan Tutul (Panthera pardus), Anjing Hutan (Cuon alpines), Trenggiling (Manis javanica), Merak Hijau (Pavo muticus) dan Ayam Hutan-hijau (Gallus gallus).

Sementara itu jenis tumbuhan langka yang dilindungi ialah Trenggulun (Protium javanicum), Marelang (Pterospermum diversifolium), Bayur (Pterospermum javanicum), Kemiri (Aleurites moluccana), Mimba (Azadirachta indica) dan Aren (Arenga pinnata).

Lokasi Wisata

Hamparan luas padang rumput Sabana Baluran dengan latar Gunung Baluran dapat menjadi latar bagi pecinta fotografi. (Arlicia/KalderaNews)
Hamparan luas padang rumput Sabana Baluran dengan latar Gunung Baluran dapat menjadi latar bagi pecinta fotografi. (Arlicia/KalderaNews)

Menjadi habitat berbagai keanekaragaman hayati tidak menjadikan Sabana Baluran sepi dari pengunjung. Wisatawan datang tidak hanya untuk mengamati keindahan alam, melakukan penelitian, dan merasakan terik matahari yang menyengat. Di era wisata swafoto, banyak wisatawan yang datang hanya untuk berswafoto dan mengunggahnya ke media sosial.

Salah satu bagian dari Savana Baluran yang dinamai Savana Bekol sering dijadikan titik utama berswafoto ria. Savana tersebut seluas tiga ratus hektar dari total sepuluh ribu hektar Savana Baluran.

Di antara pepohonan kering menjadi salah satu spot foto yang menarik di Savana Bekol, Baluran. (Arlicia/KalderaNews)
Di antara pepohonan kering menjadi salah satu spot foto yang menarik di Savana Bekol, Baluran. (Arlicia/KalderaNews)

Berbagai sudut di Savana Bekol dapat menjadi spot pemotretan yang unik dan natural, baik di tengah savana, di antara pepohonan maupun di tengah jalan beraspal. Kepuasan pasti akan dirasakan ketika meperoleh hasil pemotretan yang fotogenik di tengah Savana Bekol. Yuk, jalan-jalan ke sini! (AC)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*