8 Fakta Baik, Buruk, dan Unik tentang Jalan Kartini di Berbagai Kota Indonesia

Underpass Kartini di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Kompas)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Nama Raden Ajeng Kartini terkenal di Indonesia. Apalagi sejak dianugerahi gelar pahlawan nasional pada tahun 1964. Namanya menjadi nama jalan di berbagai kota.

Tidak hanya di Indonesia, di Belanda pun ada empat kota yang menjadikan nama Kartini sebagai nama jalan. Mulai dari Amsterdam, Utrecht, Venlo dan Haarlem. Jalan Kartini di Belanda umumnya terawat. Nama Kartini disejajarkan dengan nama-nama tokoh wanita dunia, yang juga dijadikan nama jalan.

BACA JUGA:

Bagaimana dengan di Indonesia? Realitasnya beragam. Ada yang baik, ada yang jelek, ada juga yang unik. Berikut ini sejumlah fakta berkaitan dengan Jalan Kartini di sejumlah kota.

1.Jepara
Di Jalan Kartini di kota kelahiran Raden Ajeng Kartini ini, baru saja rampung pembangunan tugu kilometer nol. Titik koordinat kilometer nol itu, menurut keterangan pemerintah setempat, ditentukan oleh pemerintah pusat. Pembangunan tugu itu menelan biaya Rp41,9 juta.

2. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Di Jalan R.A. Kartini Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ada underpass Kartini, tepatnya di perempatan Lebak Bulus. Underpass itu rampung tahun 2018 dan digambarkan sebagai salah satu underpass yang indah di Jakarta. Lampu sorot di underpass tersebut dipasang dengan cahaya yang dapat berubah warna. Motif dindingnya pun dibuat menyerupai air yang mengalir dan dinding pot bermotif gigi balang khas Betawi.

3. Bekasi Timur
Berkebalikan dengan keindahan underpass Kartini, Jalan Kartini di Bekasi Timur, Kota Bekasi, nasibnya agak malang. Jalan ini mengalami banjir parah pada Januari lalu. Tinggi banjir mencapai dua meter. Rumah, ruko hingga rumah sakit terendam air. Warga harus diselamatkan memakai perahu karet. Banjir di jalan ini disebabkan oleh Kali Bekasi yang meluap,

3. Kotamobagu, Sulawesi Utara
Jalan Kartini di Kotamobagu dulu selalu ramai di malam hari. Sepanjang jalan itu oleh masyarakat disebut sebagai Pasar Jajan. Berbagai usaha kuliner dapat ditemukan di jalan itu. Namun sekarang ia menjadi sepi sejak adanya imbauan untuk tidak lagi beraktivitas di malam hari demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

4. Kabupaten Gresik
Jalan Kartini di Kabupaten Gresik penuh lobang yang menganga. Akibatnya sering menelan korban kecelakaan. Akhir Maret lalu, seorang ibu dan anaknya terjatuh dari sepeda motor karena ban depan masuk ke dalam lubang. Beberapa hari sebelumnya, seorang pengendara motor berusia belasan tahun juga tewas karena berkendara saat mengantuk di jalan tersebut.

5. Singaraja, Bali
Jalan ini pada malam minggu hingga dinihari kerap dijadikan arena balap liar. Pihak kepolisian belakangan ini telah memburu pelakunya dan mengadakan pemantauan atas jalan tersebut. Januari lalu polisi menyita sembilan sepeda motor saat melakukan razia di kawasan tersebut.

6. Surabaya
Terbetik kabar bahwa nama Jalan Kartini di Surabaya termasuk yang diusulkan diubah. Selain Jalan kartini, jalan lain yang menyandang nama pahlawan yang akan diubah adalah Jalan Bung Tomo. Pansus Pemberian Nama Jalan DPRD Kota Surabaya di awal tahun ini mempelajari usulan Pemkot Surabaya tersebut. Namun tampaknya banyak kalangan menolak usul penggantian nama itu.

7. Subang
Jalan Kartini di kelurahan Wanareja, Keamatan Subang, rusak dan sangat memprihatinkan. Jalan berlubang berpotensi terjadi kecelakaan. Padahal lokasi itu tidak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten Subang. (SM)

8. Tegal
Di sepanjang Jalan Kartini, Kota Tegal nyaris tak pernah sepi dari lalu lalang orang tiap harinya. Terlebih menjelang siang, para pedagang kaki lima akan satu persatu berderet menjajakan dagangannya. Berbagai ragam jajanan siap memanjakan lidah para pecinta kuliner. Dari mulai jajanan khas Tegal seperti olos dan glotak, jajanan khas Bandung seperti seblak, cilok dan batago.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan di-share pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu r.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*