![Vicky Rian Saputra dan Chantiq Hast Dhuatu dari SMA Negeri 1 Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia Vicky Rian Saputra dan Chantiq Hast Dhuatu dari SMA Negeri 1 Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia](/wp-content/uploads/2020/04/Vicky-Rian-Saputra-dan-Chantiq-Hast-Dhuatu-dari-SMA-Negeri-1-Karanganyar-Jawa-Tengah-Indonesia.jpg)
TANGERANG, KalderaNews.com – Aplikasi TikTok memunculkan fenomena viral di media sosial tahun ini. Menariknya, menurut hasil penelitian dua milenial SMA Negeri 1 Karanganyar, Jawa Tengah, Vicky Rian Saputra dan Chantiq Hast Dhuatu, TikTok menjadi aplikasi yang dapat menjadi mood booster penggunanya.
Aplikasi TikTok memiliki kelebihan untuk menaikkan mood penggunanya dengan efek spesial yang unik. Banyaknya pilihan musik pun membuat pengguna TikTok memiliki banyak opsi dalam membuat video kreatif.
Tak mengherankan, aplikasi yang berasal dari perusahaan asal Singapura Bytemod yang memulai debutnya pada tahun 2016 ini masuk jajaran aplikasi populer kedua setelah WhatsApp dengan jumlah unduhan sekitar 220 juta, mengungguli Facebook dan Instagram sebagai aplikasi non gim.
BACA JUGA:
- Grand Final IFSA 2.0 SGU Tetap Dihelat di Tengah Wabah Covid-19
- Penelitian Korelasi Air Liur dan Kecerewetan Anak SMA Juarai Indonesian Fun Science Award 2.0 (IFSA 2.0)
- SGU Batal Berangkatkan Pemenang Kompetisi Nyeleneh ke Jerman Karena Covid-19
- SGU Gelar Kompetisi Nyeleneh Berhadiah ke Jerman untuk Pelajar SMA
- Inilah Dampak dan Peluang Bisnis dari Covid-19 bagi Sektor Industri di Indonesia
- Ratih Marini: Swiss German University (SGU) Sudah Aplikasikan Kampus Merdeka Sejak Pertama Didirikan
- Ancaman Serangan Siber Semakin Kompleks dan Canggih
Di Indonesia sendiri pengguna TikTok mencapai lebih dari 10 juta pengguna dan didominasi oleh anak muda dengan rentang usia 13-21 tahun. Rata-rata pengguna aplikasi ini masih duduk di bangku sekolah maupun perkuliahan.
Leave a Reply