![Adamas Belva Syah Devara, pendiri dan CEO Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, pendiri dan CEO Ruang Guru. (Ist.)](/wp-content/uploads/2019/11/Adamas-Belva-Syah-Devara-pendiri-dan-CEO-Ruang-Guru-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Staf Khusus Presiden Joko Widodo untuk Milenial, Adamas Belva Syah Devara memutuskan diri untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak ingin berpolemik soal Ruang Guru yang terlibat dalam program Kartu Prakerja.
“Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19,” tulis Devara dalam surat terbukanya di akun Instagram @belvadevara pada Selasa, 21 April 2020.
Ia menjelaskan pengunduran diri tersebut telah disampaikan dalam bentuk surat kepada Presiden Jokowi tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020.
BACA JUGA:
- Grand Final IFSA 2.0 SGU Tetap Dihelat di Tengah Wabah Covid-19
- Penelitian Korelasi Air Liur dan Kecerewetan Anak SMA Juarai Indonesian Fun Science Award 2.0 (IFSA 2.0)
- Agar Tak Jadi Korban Fesyen Dadakan, Milenialis Wajib Tahu Asal Mula Tradisi Berkebaya di Hari Kartini
- Inilah Daftar Lengkap 152 Sekolah di Jakarta yang Akan Dijadikan Tempat Isolasi Covid-19
Namun ia tetap keukeuh tidak ada masalah dengan keterlibatan Ruang Guru dalam program Kartu Prakerja karena sudah sesuai dengan aturan. Meski sebentar menjadi Stafsus, setidaknya Ruangguru, perusahaan miliknya terlibat dalam proyek senilai Rp20 triliun Kartu Prakerja yang kini jadi polemik.
Leave a Reply