Simak 5 Fakta Program Belajar dari Rumah TVRI, Ternyata Sempat Diprotes Lho

Ilustrasi: Program Belajar dari Rumah tayang di TVRI sejak 13 April 2020. (Ist.)
Ilustrasi: Program Belajar dari Rumah tayang di TVRI sejak 13 April 2020. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KAlderaNews.com – Sejak Senin, 13 April 2020, Stasiun Televisi Republik Indonesia alias TVRI berkolaborasi dengan Kemendikbud menayangkan program Belajar dari Rumah. Tayangan ini sebagai alternatif media belajar bagi siswa di jenjang PAUD hingga SMA/SMK, selama belajar di rumah gegara pandemi Covid-19.

Nah kalderanews.com, mencoba merangkum fakta-fakta tentang program tersebut:

Alternatif media belajar selama pandemi Covid-19
Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI merupakan salah satu alternatif media belajar di tengah pandemi virus corona. Di laman resmi Kemdikbud, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berharap, kondisi darurat seperti ini tak memutus kesempatan anak-anak untuk belajar.

Program ini juga untuk memberikan fasilitas bagi siswa yang memiliki keterbatasan pada akses internet, maka televisi diharapkan bisa membantu siswa tetap belajar di rumah.

Sediakan media belajar di semua jenjang pendidikan
Program Belajar dari Rumah juga disiapkan bagi siswa di semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Masing-masing berdurasi setengah jam. Bahkan terdapat materi ajar untuk orangtua dan para guru, serta program kebudayaan yang tayang setiap Sabtu dan Minggu.

Bisa diakses melalui streaming
Selain melalui televisi, program ini juga bisa akses melalui media live streaming di smartphone atau laptop.

Ilustrasi: Jadwal tayangan program Belajar dari Rumah TVRI. (Ist.)
Ilustrasi: Program Belajar dari Rumah TVRI bisa diakses melalui live streaming. (Ist.)

Terpisah dari Program Mimbar Agama
Nah, setelah tayang selama dua hari, sempat beredar kabar di beberapa group WhatsApp bahwa program Belajar dari Rumah di TVRI diselingi dengan program mimbar agama. Para orangtua pun sempat memprotes hal ini.

Tak lama kemudian, Plh. Direktur Program dan Berita LPP TVRI, Usrin Usman memberikan pernyataan resmi. Ia mengatakan bahwa program Belajar dari Rumah terpidah dari program mimbar agama. “Berdiri sendiri dan sudah terjadwal di dalam pola acara TVRI,” tegasnya.

Akan tayang selama 3 bulan
Kemendikbud bersama TVRI telah merancang program Belajar dari Rumah ini untuk 3 bulan ke depan, atau sampai Juli 2020. Kemendikbud juga telah menyiapkan sekitar 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari ke depan di TVRI.

Itulah beberapa fakta terkait program Belajar dari Rumah di TVRI. So, tetap semangat belajar dan di rumah saja! (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*