Inilah Aturan Lengkap Mobil, Motor, Sanksi Pidana dan Denda Saat PSBB DKI Jakarta

Kemacetan di Jakarta saat penghapusan aturan ganjil genap pada Senin, 16 Maret 2020
Kemacetan di Jakarta saat penghapusan aturan ganjil genap pada Senin, 16 Maret 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Peraturan Gubernur DKI Jakarta tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni Pergub Nomor 33 Tahun 2020 demi memutus penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19, telah efektif berlaku sejak pukul 00.00 WIB, Jumat, 10 April 2020 hingga 23 April 2020 mendatang.

Pada Pasal 18, disebutkan bahwa aktivitas warga hanya boleh untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta kegiatan lain yang dibolehkan. Kegiatan perkantoran pun salah satu kegiatan yang dibolehkan, tapi terbatas.

Pelanggaran diancam sanksi pidana dan denda seperti tertuang dalam Pasal 27 di Pergub. Lalu sesuai dengan Pasal 93 Jo Pasal 9 UU Nomor 6 Tahun 2018 terkait karantina kesehatan, sanksinya satu tahun (penjara) dan denda Rp 100 juta.

BACA JUGA:

Sementara itu, jenis moda transportasi yang masih dibolehkan ialah kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, angkutan umum dan kereta api. Untuk moda angkutan umum kapasitasnya dibatasi 50 persen dan jam operasionalnya hanya dari pukul 06.00 WIB dan 18.00 WIB.

Khusus untuk kendaraan pribadi, yakni mobil dan motor, wajib dibersihkan (disinfeksi ) usai pemakaian:

  • Khusus untuk mobil, penumpangnya dibatasi separuh dari kapasitas kendaraan dan harus memakai masker.
  • Sementara itu untuk motor, pengendaranya wajib mengenakan masker ditambah sarung tangan dan tidak ada yang membonceng.

Berikut ini aturan untuk kedua jenis kendaraan tersebut:

Mobil Pribadi
a. Digunakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan/atau aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB;
b. Melakukan disinfeksi kendaraan setelah selesai digunakan;
c. Menggunakan masker di dalam kendaraan;
d. Membatasi jumlah orang maksimal 50% (lima puluh persen) dari kapasitas kendaraan; dan
e. Tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan diatas normal atau sakit.

Sepeda Motor
a. Digunakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan/atau aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB;
b. Melakukan disinfeksi kendaraan dan atribut setelah selesai digunakan,
c. Menggunakan masker dan sarung tangan; dan
d. tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan diatas normal atau sakit.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*