When Bad Things Happen to Good Journalists

Sharing for Empowerment

Nelson menunjukkan contoh  The Washington Post, yang menerbitkan serangkaian video berjudul “Bagaimana menjadi seorang jurnalis,” yang dimaksudkan untuk membantu memberi informasi kepada pemirsa tentang apa yang dilakukan para wartawan. Di antaranya,  video  bagaimana wartawan mereka meliput pemilihan presiden dari Partai Demokrat.

Memang belum jelas  — dan masih menjadi perdebatan — bagaimana hal ini akan meningkatkan kredibilitas media. Para peneliti di Center for Media Engagement University of Texas baru-baru ini menyimpulkan bahwa hal itu tidak meningkatkan  kepercayaan publik ketika wartawan berbagi informasi biografis tentang diri mereka sendiri. Sebaliknya, sebuah studi berbeda dari lembaga  yang sama menemukan bahwa ketika outlet berita menambahkan boks informasi yang menjelaskan proses untuk menulis atau menghasilkan sebuah laporan, hal itu meningkatkan persepsi baik tentang organisasi berita tersebut di kalangan pemirsanya.

Bagaimana pun, menurut Nelson, gagasan-gagasan sejenis ini harus terus dieksplorasi. Dengan demikian media dan jurnalis yang telah dengan serius melaksanakan tugasnya,  mendapat apresiasi yang setimpal dari masyarakat. Di masa depan hal ini sangat penting agar peringatan-peringatan dini dari media dan jurnalis, didengar dengan sepantasnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*