![Belanja Online](/wp-content/uploads/2019/05/Belanja-Online-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap seluruh sendi kehidupan, tak terkecuali ekonomi. Tak perlu bicara bisnis dengan skala besar, dalam menghadapi wabah seperti sekarang ini, keuangan pribadi dan keluarga kita juga turut terdampak.
BACA JUGA:
- Berikut Ini Rincian Realokasi Dana Rp405 Miliar Kemendikbud untuk Tangani Covid-19
- Aksi Nyata di Tengah Pandemi Corona, 50 Warteg Ini Melayani Pelanggan Secara Gratis
- Sejumlah Mal di Jabodetabek Mengubah Jam Operasional, Ini Daftarnya
- Stok Sembako di Pasar Tradisional “Fresh Market Cikunir” Bekasi Aman dan Melimpah
- Wirausaha Startup Binaan Ini Ditargetkan Masuk Daftar Orang Terkaya di Masa Depan
- Financing your studies: cost, discounts and other options
- Baru LIPI yang Berani Bilang Perekonomian Indonesia dalam Zona Pesimis
Pengeluaran bisa terus membengkak, lantaran terlalu banyak membeli kebutuhan pokok sehari-hari, beli sarana kebersihan dan kesehatan, dan yang lain.
Nah, agar kita dapat terhindar dari krisis keuangan, yuk cek tips berikut:
Terapkan rumus 40-30-20-10
Ketika gajian tiba, upayakan tidak mengubah cara pengaturan keuangan, dan pakailah rumus 40-30-20-10. Aritnya 40 persen untuk biaya hidup pengeluaran rutin, 30 persen untuk cicilan dan tagihan, 20 persen tabungan dan investasi, dan 10 persen dana darurat.
Kunci utama menerapkan rumus tersebut adalah disiplin dalam mengatur keuangan, serta jangan belanja secara berlebihan.
Perbesar dana darurat
Di masa krisis ini, hal paling penting yang harus dilakukan adalah menambah dana darurat. Keberadaan dana akan sangat penting ketika kita sungguh-sungguh berada dalam situasi darurat.
Leave a Reply