Transmisi Utama Corona Manusia ke Manusia, Peneliti: Stop Pemusnahan Kelelawar

Pasar tradisional "Fresh Market" Cikunir, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 19 Maret 2020
Pasar tradisional "Fresh Market" Cikunir, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 19 Maret 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

CIBINONG, KalderaNews.com – Ditetapkannya wabah COVID-19 sebagai pandemik global oleh WHO berimbas pada kebijakan-kebijakan pemerintah daerah di Indonesia dalam penangananan virus yang penyebaraannya bermula dari kota Wuhan, Tiongkok.

Beberapa pemerintah daerah melakukan pemusnahan ratusan ekor kelelawar jenis kalong dan codot. Mamalia terbang itu dikhawatirkan menjadi binatang pembawa (vector) virus COVID-19.

Penelitian terbaru dan analisis genomik mengenai virus COVID-19 menjelaskan bahwa transmisi utama terjadi manusia ke manusia.

BACA JUGA:

“Perdagangan satwa liar di Wuhan, Tiongkok yang tidak diregulasi dan sering kali ilegal adalah hal yang menyebabkan kemunculan dan persebaran virus COVID-19,” jelas Sigit Wiantoro, Peneliti Biosistematika Vertebrata Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Cibinong, Jawa Barat pada Rabu, 18 Maret 2020.

Sigit menjelaskan, pasar satwa liar merupakan tempat hewan dibawa oleh manusia dalam keadaan stres tinggi dengan fisiologi yang melemah setelah dipindahkan dari alam liar.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*