JAKARTA, KalderaNews.com – Nama dr. Achmad Yurianto, hampir setiap hari muncul di pemberitaan baik di media online maupun televisi. Dia memang menjadi wakil pemerintah untuk mengumumkan update kasus virus corona kepada awak media. Dokter Yuri, demikian ia disapa, menjadi juru bicara pemerintah terkait penyebaran virus corona.
BACA JUGA:
- Ini 7 Permintaan Jokowi untuk Percepatan Penanganan Virus Corona
- Update Corona: 19 Meninggal, Positif 227 dan 11 Sembuh, Terbanyak DKI Jakarta
- Gegara Virus Corona, Pekerja “Dirumahkan”, Yuk Simak Tips Bekerja di Rumah
- Jangan Terlena Hingga 29 Mei 2020, 172 Pasien Positif Corona, 9 Sembuh, 5 Meninggal
- Duh Salah Tulis “Imbau, Imbauan, Mengimbau” Kok “Himbau, Himbauan, Menghimbau” Sih
- Waspada, Puncaknya Masih Mei 2020, Update Corona: 134 Pasien Positif, 8 Sembuh, 5 Meninggal
- Waspada! Puncak Persebaran Virus Corona di Indonesia Mei 2020
Sebelum menjadi juru bicara, Dokter Yuri juga baru saja resmi dilantik Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI. Ia yang sebelumnya menduduki posisi sebagai Sekretaris Ditjen P2P, kini ia dipercaya untuk menjabat sebagai Dirjen P2P menggantikan Anung Sugihantono. Pelantikan dilakukan pada Senin, 9 Maret 2020.
Dokter Yuri merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), angkatan 1990. Ketika mahasiswa, ia aktif sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Unair periode 1986-1988.
Dokter Yuri memulai karir di dunia militer sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada 1987. Ia telah malang melintang sebagai dokter anggota militer. Dia juga pernah menjabat Kepala Kesehatan Kodam Pattimura serta memimpin Batalyon Kesehatan Kostrad. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini juga ikut menjalankan misi sebagai dokter Batalyon Infanteri 745/Sampada Yudha Bakti yang ditugaskan ke Dili, Timor Timur pada tahun 1991.
Leave a Reply