JAKARTA, KalderaNews.com – World Health Organization (WHO) telah menjadikan status virus corona Covid-19 sebagai pandemi karena telah menulari lebih dari 122 negara. Kasus wabah virus Corona di Indonesia sendiri makin melonjak. Per Rabu, 18 Maret 2020, jumlah pasien yang positif Corona mencapai 227 orang, 19 meninggal dan 11 sembuh.
Dengan kasus yang makin bertambah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah memperpanjang masa darurat bencana wabah virus corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020 yang penanganannya dipercayakan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai oleh Kepala BNPB, Doni Monardo.
Lantas bagaiaman sih virus Corona itu menyebar? Seperti ditegaskan WHO, Covid-19 menular dari orang ke orang. Caranya dari orang yang terinfeksi virus Corona ke orang yang sehat.
BACA JUGA:
- Begini Lho Cara Penularan Virus Corona, Yuk Rajin Bersihkan Rumah
- 4 PTS dan 5 PTN di Indonesia yang Tawarkan Jurusan Aktuaria
- Mengatasi Kesulitan Menemukan Kalimat Pembuka dalam Menulis
- Gegara Virus Corona, Pekerja “Dirumahkan”, Yuk Simak Tips Bekerja di Rumah
- Jangan Terlena Hingga 29 Mei 2020, Update: 172 Pasien Positif Corona, 9 Sembuh, 5 Meninggal
- Duh Salah Tulis “Imbau, Imbauan, Mengimbau” Kok “Himbau, Himbauan, Menghimbau” Sih
Corona menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
Virus Corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona. Karena itu, penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit.
Adapun gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.
Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.
Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.
WHO menjadikan penularan MERS dan SARS sebagai acuan, karena penyebabnya berasal dari kelompok virus yang sama yaitu coronavirus. Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:
- Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
- Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
- Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan
- Kontaminasi tinja (jarang terjadi)
- Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara. Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.
Lalu bagaiaman pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghambat atau menekan laju penularan virus Corona?
- Menghindari kontak dekat dengan pasien penderita penyakit saluran pernapasan akut
- Sering mencuci tangan dengan sabun atau menjaga kebersihannya dengan hand sanitizer dengan alkohol minimal 70 persen
- Menghindari kontak dengan peternakan atau binatang liar tanpa perlindungan
- Menjaga dan memperkuat imunitas tubuh
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply