Mengatasi Kesulitan Menemukan Kalimat Pembuka dalam Menulis

Sharing for Empowerment

Tidak bisa disalahkan bila banyak redaktur menolak dan mencoret tulisan dengan kalimat tanya sebagai judul maupun kalimat pembuka. Beberapa media bahkan membuat larangan membuat kalimat tanya sebagai judul. Menulis dengan question lead dipandang sebagai cermin kemalasan untuk mencari judul.

Para redaktur yang ‘anti’ question lead selalu mengemukakan alasan bahwa , tugas jurnalisme adalah memberikan jawaban, bukan melontarkan pertanyaan. Karena itu untuk apa bertanya. Pembaca justru membutuhkan jawaban.

Demikian antinya banyak redaktur pada question lead,  sampai-sampai ia ‘diharamkan. Sama sekali tidak boleh dipergunakan,

BACA JUGA:

Tentu larangan semacam ini sebuah kebablasan. Banyak sekali tulisan, buku, novel, yang sangat digemari justru karena judulnya yang bernada tanya. Kita juga akan dengan mudah menemukan tulisan-tulisan hebat yang dimulai dengan kalimat tanya. Di kancah lagu-lagu populer, kita mengenal  “Entah Apa yang Merasukimu,” sebagai kalimat tanya yang dijadikan sebagai judul lagu yang sangat digemari saat ini, Kalimat tanya itu menjadi lebih terkenal daripada judul asli lagu tersebut.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*