JAKARTA, KalderaNews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu, 14 Maret 2020 memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah di lingkungan ibu kota selama dua pekan.
Tak hanya menutup sekolah-sekolah semua jenjang, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga menyatakan menunda pelaksanaan Ujian Nasional tingkat menengah atas (SMA/SMK) yang semula dilaksanakan pada Senin (16/3) mendatang sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah corona (COVID-19).
BACA JUGA:
- Cegah Potensi Penyebaran Corona, Sekolah-sekolah di Jakarta Ditutup 2 Minggu
- Sekolah di Solo Diliburkan Karena Korona, 62 Orang Karantina Mandiri
- WHO Desak Indonesia Umumkan Darurat Nasional Virus Corona
- 2 Masih Bayi, Inilah Daftar Lengkap 69 Pasien yang Positif Terjangkit Corona, 4 Meninggal
- Jangan Panik, Berikut 18 Cara Cegah Penyebaran Virus Corona di Sekolah dan Kampus
- Hand Sanitizer Langka dan Mahal, LIPI: Ini Bahan dan Cara Membuatnya Secara Mandiri
Anies menegaskan sejauh ini penyebaran Corona di Jakarta makin merata. Hingga 12 Maret 2020 terdapat 586 Orang Dalam Pemantauan di wilayah Jakarta, dari semula 129 pada 1 Maret 2020 lalu.
Saat ini, terdapat 10,6 juta penduduk di Jakarta. Sekitar 1,5 juta adalah anak-anak. Sebanyak 124 ribu siswa kelas 12 SMA/SMK akan mengikuti UN.
“Social distancing measure harus diterapkan. Artinya mobilitas penduduk sekecil mungkin. Tujuannya adalah mengurangi penyebaran antar-individu yang belum tentu merasakan gejala,” kata Anies.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply