Duh, Kontribusi Swasta dalam Riset Nasional Masih Sangat Kecil

Beasiswa Research & Innovation Science & Technology Project (RISETPro)
Beasiswa Research & Innovation Science & Technology Project (RISETPro) (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti, Ismunandar mengakui kontribusi swasta dalam riset nasional masih sangat kecil. Hingga saat ini 83,88 persen riset nasional masih mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sisanya ditopang oleh perguruan tinggi sebesar 2,65 persen, perusahaan bisnis 9,15 persen, dan swasta non-profit 4,33 persen.

Kondisi ini tentu berbeda dengan beberapa negara lain dimana pendanaan riset sudah bergeser dari pemerintah ke non-pemerintah, misalkan di Korea Selatan pemerintah hanya sekitar 11,74 persen dan 77,53 persennya dilakukan oleh perusahaan bisnis. Di Jepang pemerintah hanya berkisar 7,90 persen, Amerika Serikat 11,18 persen, China 16,61 persen, Singapura 11,40 persen, Malaysia 19,56 persen, Thailand 9,95 persen, dan Vietnam 42,24 persen.

BACA JUGA:

Kehadiran tax deduction atau potongan pajak hingga 300 persen diharapkan mampu mampu menarik minat swasta sehingga pelan-pelan bergeser karena ada pemotongan pajak bagi perusahaan dan badan usaha yang menyelenggarakan riset, meski harus diakui saat ini peran swasta dalam riset nasional itu sudah banyak meningkat dari 10% menjadi 20%.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*