JAKARTA, KalderaNews.com – Sudah hampir 7 (tujuh) dasawarsa Yayasan Badan Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR berkarya di bidang pendidikan. Di usianya yang ke-70, tepatnya pada tanggal 19 Juli 2020 mendatang, BPK PENABUR sudah diberi berkat dan tanggungjawab mengelola sebanyak 164 sekolah yang tersebar di 15 kota dengan sedikitnya 52.000 siswa dan 5.400 guru dan karyawan.
BPK PENABUR menuju 7 dasawarsa pun ingin mensyukuri perjalanan rahmat dalam mendidik dan menyiapkan pemimpin masa depan berdasarkan PKBN2K (Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani) dengan berbagai acara dan kegiatan. Pun dengan yang dilakukan BPK PENABUR Jakarta.
“BPK PENABUR Jakarta juga terlibat memaknai 70 tahun BPK PENABUR. Kami merasa BPK PENABUR sudah berdiri 70 tahun, tapi mungkin cakupan impact terhadap Nusantara masih kecil,” aku Ketua BPK PENABUR Jakarta, Ir. Antono Yuwono pada KalderaNews.
BACA JUGA:
- Pameo Sekolah PENABUR Mahal
- BPK PENABUR Jakarta Bangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan Guru
- Batik Carnival PENABUR: Kekuatan Budaya Anak Indonesia
- 425 Siswa dari 17 SMP PENABUR Jakarta SPIRIT of Adventure di Ngalam
- Inilah Profil Lengkap Claudia Emanuela Santoso, Alumni PENABUR yang Moncer di Jerman
- Citraloka Nusantara PENABUR Tingkatkan Rasa Nasionalisme
- PENABUR International Choir Festival (PICF) 2019 Diikuti 152 Tim Paduan Suara dari 5 Negara
Ia menjelaskan, kalau diperhatikan BPK PENABUR itu hanya ada di sedikit serpihan Jawa Barat bagian Barat Pulau Jawa karena sekarang ada Banten dan sedikit Sumatera Selatan, padahal Indonesia begitu luas dengan banyak teman, sahabat dan saudara-saudara kita di Indonesia Tengah dan Timur yang tentunya sangat membutuhkan pengalaman kita yang sudah dapat selama 70 tahun. Menurutnya, ini yang menjadi keprihatinan yang pertama.
“Selain ada program-program perayaan, pameran dan lomba-lomba, kami juga membuat program membantu dan berbagi. Kami ingin makin berbagi dan melayani, terutama pada teman-teman yayasan di Timur dan Tengah Indonesia yang perlu bantuan kami dalam hal bagaimana mengelola sekolah dengan baik,” tegasnya.
Kalau bicara soal ekspansi, ujarnya, ya kalau Tuhan mengizinkan.
“Tapi seperti saya katakan, bahwa selama 70 tahun saja kami hanya bisa ekspansi segitu. Jadi, sumber daya kami itu terbatas. Tetapi kalau kita membantu orang lain, mereka bisa membuat yang seperti kami. Itu kayaknya yang lebih baik dan lebih cepat. Membantu ini konkretnya dalam pelatihan dan management dan sebagainya,” tandasnya.
Seperti apa pemaknaan Ketua BPK PENABUR Jakarta, Ir. Antono Yuwono terkait isu-isu lain seperti kasus bullying yang akhir-akhir ini jadi isu santer di dunia pendidikan, kebijakan merdeka belajar hingga booming bimbel online untuk konteks pendidikan di PENABUR? Simak wawancara khusus dengan tim KalderaNews berikut ini.(JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply