JAKARTA, KalderaNews.com – Tim Riset MAN 1 Kudus berhasil unjuk prestasi interasional pada awal 2020 ini. Mereka meraih medali Thailand Inventors Day (TID) dalam ajang International Intellectual Property, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2020) yang berlangsung di Bangkok.
BACA JUGA:
- Inilah Alur Permintaan Rekomendasi ke Dinas Sosial Biar Dapat KIP Kuliah
- Menulis Seperti Memasak
- Pendaftaran KIP Kuliah 2020 Dibuka, Ini yang Perlu Segera Dilakukan
- Ini Perbedaan Bidikmisi dan KIP Kuliah
- Yuk Kenali 5 Penyebab Rasa Bosan saat Belajar
MAN 1 Kudus mengirimkan tim riset dengan inovasi “ARASS: Agroforestry Analogue Rice Combined with Seagrass Seeds” atau Beras Analog Kaya Antioksidan dan Rendah Glukosa, sebagai Inovasi Beras Sehat. Tim ini terdiri atas Alfi Fatimatuz Zahro, Indra Faizatun Nisa’, Novilla Dwi Candra. Selaku guru pembimbing, Nurul Khotimah. Mereka meraih Bronze Medal dan Special Award dari Kanada sebagai apresiasi atas inovasi tersebut.
Inovasi ARASS dilatarbelakangi fakta Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah. Salah satu tumbuhan yang jarang dimanfaatkan adalah tanaman Lamun, yang mengandung antioksidan tinggi. Selain itu, Indonesia juga kaya tumbuhan agroforestri, seperti ubi kayu dan jagung.
Aneka kekayaan alam ini yang memicu tim riset MAN 1 Kudus untuk membuat beras analog dari biji lamun, tepung mocaf, dan tepung jagung. Beras analog ini diberi nama “ARASS”. Kata Alfi Fatimatuz Zahro, “Beras analog ARASS kaya antioksidan, rendah glukosa, protein dan karbohidrat. Ini beras sehat, penangkal radikal bebas dan stres oksidatif.”
Penelitian manfaat beras analog ini sudah dilakukan dengan uji Indeks Glikemik, sehingga baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Kelebihan ARASS dengan beras lain, selain ada kandungan protein dan karbohidrat juga kaya antioksidan dan rendah glukosa. Jika beras biasa hanya mengandung protein dan karbohidrat.
Kepala MAN 1, Kudus Suhamto mengapresiasi keberhasilan tim ARASS MAN 1 Kudus di ajang IPITEx tahun ini. Prestasi ini mengulang dan mempertahankan capaian di IPITEx tahun sebelumnya. Menurut Suhamto, pengiriman peserta di lomba riset dan inovasi merupakan komitmen MAN 1 Kudus yang sejalan dengan tujuan dibukanya Kelas Program MIPA-Sains dan Innovation Program (MIPA-SIP). “Ini mendorong siswa MAN 1 Kudus untuk mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang riset melalui penelitian dan inovasi yang dilakukan,” katanya. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply