JAKARTA, KalderaNews.com – Peringkat literasi Indonesia masih rendah. Dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organisation for Economic Co-Operation and Develompent (OECD) pada 2015 menampilkan tingkat baca di Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara. Sementara, Survei World Culture Index menunjukkan hal yang lebih memprihatinkan. Pada 2018, tingkat literasi dan membaca di Indonesia berada di peringkat kedua terbawah atau rangking 60 dari 61 negara.
BACA JUGA:
- Soal Ujian CPNS 2019 Rampung Dibuat, 3 Juta Calon Bakal Berebut 154.029 Formasi
- Tak Usah Nyesel Kalau Tak Lolos, Ini Kesalahan Fatal Para Pelamar CPNS 2019
- 11 Instansi Ini Masih Buka Pendaftaran CPNS 2019 Hingga Desember, Cekidot!
- Sudah Daftar CPNS 2019? Perhatikan Tanggal-tanggal Penting Ini!
Kondisi ini mengundang Michelle Setiawan untuk bergerak. Pelajar berusia 16 tahun ini membuat gerakan literasi. Gerakan ini cukup unik. Ia memilih Puskesmas sebagai sarana untuk menyalurkan buku-buku bacaan.
“Saya tahu tingkat baca Indonesia itu tidak tinggi. Padahal aku berpikir, orang harus banyak baca buku untuk meyelesaikan aneka masalah,” ujar Michelle. Ia memang pribadi yang gemar membaca. Jika libur sekolah, ia bisa melahap 10 buku dalam satu bulan. “Tapi, kalau sedang sekolah, paling hanya empat buku selama sebulan,” imbuhnya.
Untuk menularkan kegemaran membaca, Michelle mulai membuat gerakan literasi sejak satu tahun yang lalu.
Mengapa Puskesmas?
Michelle memilih Puskesmas, lantaran ia pernah merasakan waktu menunggu di Puskesmas itu cukup lama. Apalagi jika antrean banyak. “Orang yang berada di Puskesmas itu kan kadang merasa resah karena sakit atau ada keluarganya yang sakit. Nah, membaca buku itu bisa mengalihkan keresahan itu,” tutur Michelle.
Selain itu, di Puskesmas juga banyak anak-anak. Michelle melihat peluang itu. Peluang untuk menyebarkan “virus” membaca buku. “Di Puskemas kan banyak anak kecil. Ibu dan ayahnya bisa membacakan cerita ke anak-anak kecil itu.”
Kini, ada beberapa puskesmas di Jakarta Selatan yang mendapat sumbangan buku dari Michelle, seperti Puskesmas Pulo dan Puskesmas Kebayoran Baru. “Sekarang, saya sedang mencari Puskesmas di Jakarta yang mau diajak kerja sama,” tegas Michelle. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply