Profesor Reini, Rektor Perempuan Pertama dalam Sejarah ITB

Profesor Reini Wirahadikusumah, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2020-2025. (Dok. ITB)
Profesor Reini Wirahadikusumah, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2020-2025. (Dok. ITB)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com –Profesor Reini Wirahadikusumah dilantik sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2020-2025. Ia menggantikan Profesor Kadarsah Suryadi. Prof. Reini menjadi rektor perempuan pertama dalam catatan sejarah ITB.

“Saya akan menjalankan amanah yang sangat berharga ini dengan memberikan kinerja terbaik, dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, dedikasi, integritas dan optimisme,” ujarnya.

BACA JUGA:

Reini merupakan guru besar pada Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB. Reini dibesarkan oleh keilmuan teknik sipil sampai meraih gelar doktoral. Pada 1986-1991, Reini kuliah di ITB dan lulus sebagai Sarjana Teknik Sipil, Rekayasa Struktur dun Geoteknik. Ia lulus dengan predikat Cum Laude.

Pendidikan strata 2 ditempuh pada 1995-1996 di Purdue University, Amerika Serikat. Ia mengambil Master of Science in Civil Engineering, Major Area: Construction Engineering and Management. Gelar Ph.D diraih di kampus bidang keahlian yang sama pada 1996-1999.

Reini fokus pada bidang keahlian teknik sipil. Ia pernah menjadi Ketua Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Kunstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lengkungan ITB, Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik Sipil, Fakulus Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, asisten Permanent Delegation Office of the Republic of lndonesia to UNESCO, Kepala Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, FTSL ITB, PT. Wuracman & Associates, Jakarta, Structure Engineer.

Selain itu, ia juga berkiprah pada bidang konstruksi, seperti Anggota Komite Litbang Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), Sekretaris Bidang Konstruksi dan Perekayasaan pada Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tim penilai International Federation of Asian and Western Pacific Contractors Association (IFAWPC), Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).

Berbagai penghargaan pun pernah Reini raih. Pada 2016, ia mendapat Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Pemerintah RI. Ia juga meraih penghargaan Endeavour Awards, Australia Awards Indonesia, Visiting Research at Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia pada 2011, dan Satyalancana Karya Satya X dari Pemerintah RI pada 2008. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*