BACA JUGA:
- 31UI KALBIS Institute, Siapkan Lulusan Siap Terap
- SMA Tarakanita Magelang Gali Talenta Milenial Lewat Tarakanita Action Days 2020
- Ada Banyak Jalan ke Belanda bagi Para Pencari Beasiswa
- 5 Profesi Paling “Hot” Versi Mendikbud Nadiem Makarim
- “Baper” untuk Meningkatkan Pendidikan di Daerah 3T
Diketahui, Industri 4.0 memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Permasalahan mendasar yang mendera revolusi teknologi ini, salah satunya keamanan siber yang diakibatkan oleh kerentanan sensor Internet of Things (IoT).
Permasalahan lain juga dapat terjadi pada sistem kontrol cerdas (smart control system) yang dapat mengakibatkan sistem tidak berfungsi dan mengganggu operasi di berbagai fasilitas publik.
Kasus yang menghenyakkan baru-baru ini adalah tragedi 14 Desember 2019 lalu di New Orleans saat seluruh layanan publik tidak dapat berfungsi, kecuali layanan kebakaran dan kepolisian. Setelah diselidiki, sebuah ransomware bernama Ryuk Ransomware berhasil mengganggu sistem layanan publik di kota tersebut.
Karena ancaman serangan siber semakin kompleks dan canggih, Swiss German University (SGU) sebagai salah satu universitas internasional di Indonesia, telah memperkenalkan konsentrasi Cyber Security pada program Master of Information Technology (MIT) sejak 2009 yang kini telah resmi bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Leave a Reply