CIBINONG, KalderaNews.com – Selama kurun waktu 2017 hingga November 2019 terdapat 10 korban meninggal dunia dan lebih dari 250 korban dirawat di rumah sakit akibat sengatan tawon ndas (Vespa affinis). Seperti apa keganasan tawon ini hingga menyebabkan korban bisa meninggal?
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Biologi menjelaskan pada dasarnya jenis tawon di Indonesia terbagi menjadi, yaitu soliter dan sosial.
Jenis soliter yaitu Eumeninae hidup sendiri, tidak ada fase pemeliharaan anak dan material sarang terbuat dari tanah atau lumpur. Sementara Polistinae , Stenogastrinae, dan Vespinae yang masuk dalam tawon sosial hidup berkoloni, ada fase pemeliharaan anak dan material sarang dari tumbuhan (pulp). Jenis Vespinae adalah tawon yang cenderung agresif dan berbahaya, seperti Vespa affinis.
BACA JUGA:
- Kelebihan Sistem Pemantau Hujan Bernama Santanu
- Inilah 4 Jenis Penyakit yang Menyerang Otak Manusia
- Paling Lambat 2040 Indonesia Sudah Miliki Wahana Antariksa di Papua
- Yuk Kenali Encephalitis, Penyebab Pemain Sepak Bola Alfin Lestaluhu Meninggal
- Heboh Aica Aibon, Inilah Efek Negatif Jika Menghirupnya
Secara umum tawon merupakan satwa predator, meskipun tawon cenderung tidak agresif dan menyerang, kecuali diganggu atau merasa terganggu. Oleh karena itu konflik tawon dan manusia perlu dikaji secara bijak.
Leave a Reply