JAKARTA, KalderaNews.com – Usia Muhammad Adyan Dafi baru 15 tahun. Ia siswa kelas IX, SMP Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School, Bogor, Jawa Barat. Dafi, sapaan akrabnya. Ia berhasil membawa nama Indonesia di kancah internasional. Dafi meraih medali perak dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2019 atau Olimpiade Sains Internasional tingkat pendidikan menengah (SMP) di Doha, Qatar.
BACA JUGA:
- Inilah Syarat masuk SMP, SMA, dan SMK pada PPDB 2020
- Ayah Bunda, Yuk Simak Persyaratan Anak Masuk TK dan SD!
- Ini Lho 13 Jurusan Kuliah di Indonesia yang Masuk 300 Terbaik Dunia
- Tak Perlu Lebay RPP Guru Kini Cukup Satu Halaman Saja
- Ini Alasan USBN Bakal Diganti Ujian Kelulusan Masing-masing Sekolah
Ajang kompetisi ini diikuti lebih dari 400 siswa dari 72 negara, seperti Australia, Tiongkok, Perancis, Jerman, India, Irak, Libanon, Malaysia, Myanmar, Belanda, Filipina, Portugal, Thailand, dan Amerika Serikat. “Saingan terberat dari India dan China Taipei. Mereka lebih rajin belajar di luar latihan yang diberikan pemerintah. Sejak dini, mereka sudah difokuskan untuk belajar sains lebih mendalam. Latihan soal mereka pun lebih tinggi atau sulit dibandingkan soal-soal IJSO,” kisah Dafi.
Yang dikatakan Dafi terbukti. India berhasil meraih enam medali emas. Sementara, Indonesia yang mengirimkan enam pelajar meraih lima perak dan satu perunggu. Selain Dafi, berikut lima pelajar berprestasi itu:
Leave a Reply