JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim telah memutuskan bahwa tahun 2020 menjadi tahun terakhir pelaksanaan Ujian Nasional alias UN. UN selanjutnya akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
BACA JUGA:
- Sssttt…., Ini Lho Model Penilaian Siswa Sebagai Pengganti UN
- Ujian Nasional Resmi Dihapus, UN 2020 yang Terakhir
- Rerata Kenaikan Nilai Murni UN SMP Swasta Lebih Tinggi Dibanding SMP Negeri
- Inilah 10 SMP Negeri dan Swasta di Jakarta dengan Nilai Rata-rata UN Tertinggi 2019
Perubahan terhadap proses evaluasi belajar siswa memang terjadi sepanjang sejarah Indonesia. Nomenklaturnya pun berubah-ubah, seperti Ujian Penghabisan, Ujian Negara, Ebtanas, dan yang lain. Nah, berikut periode perubahan nama-nama tersebut:
Ujian Penghabisan (1950-1965)
Pada periode 1950 sampai 1965, proses evaluasi siswa memakai nama Ujian Penghabisan. Materi ujian dibuat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
Ujian Negara (1965–1971)
Ujian Penghabisan pun berubah nama menjadi Ujian Negara. Semua materi ujian ditentukan pemerintah pusat. Ujian ini untuk menentukan kelulusan siswa, sehingga siswa dapat melanjutkan ke sekolah negeri atau perguruan tinggi negeri bila lulus Ujian Negara. Sementara, bagi siswa yang tidak lulus, tetap mendapatkan ijazah, tapi hanya bisa melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.
Ujian Sekolah (1972–1979)
Pada periode ini, namanya berubah lagi menjadi Ujian Sekolah. Pemerintah pusat menyusun pedoman dan panduan Ujian Sekolah yang bersifat umum, dan sekolah masing-masing menerjemahan pedoman dan panduan itu sendiri.
EBTANAS (1980–2001)
Nama ini cukup lama dipakai, hampir 20 tahun. Ebtanas alias Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Nasional dan Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA) merupakan dua model yang diterapkan di era 1980 hingga awal 2000. EBTA menguji berbagai mata pelajaran yang tak diujikan dalam EBTANAS. EBTANAS sepenuhnya dikoordinasi pemerintah pusat, sementara EBTA diadakan pemerintah provinsi.
Hasil EBTANAS menentukan kelulusan siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dinyatakan lulus jika meraih nilai rata-rata enam untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
Ujian Akhir Nasional (2002–2004)
Ujian Akhir Nasional alias UAN menggantikan EBTANAS. UAN hanya berumur dua tahun akademik, yang kemudian digantikan dengan Ujian Nasional (UN).
Ujian Nasional (2005–2012)
Pertama kali istilah Ujian Nasional diperkenalkan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh. Ujian nasional disebut dengan Ujian Nasional (UN) menggantikan ujian akhir nasional (UAN) dan menjadi syarat kelulusan.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (2014-sekarang)
Sebenarnya ini sama dengan UN, hanya saja menggunakan atau berbasis komputer.
Nah, kini UN akan kembali diubah lagi oleh Kemendikbud. Kita tunggu, nama apa yang akan digunakan! (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply