JAKARTA, KalderaNews.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Negara. Dari ratusan karya, konsep “Nagara Rimba Nusa” karya tim Urban+ menjadi pemenang. Konsep besar yang ditawarkan desain ini adalah tata kota modern, pembangunan manusia, sifat manusia, dan kelestarian alam.
BACA JUGA:
- Anak Mau Masuk TK, Yuk Simak Syarat Lengkap Daftar TK di PPDB 2020
- Mendikbud Nadiem: PAUD Bukan Penitipan Anak
- Tips Memilih Kado Natal Buat Si Buah Hati
- Pohon Natal Limbah Plastik Karya Siswa SD Karitas Purwokerto
- Indonesia Raih 5 Perak dan 1 Perunggu di Olimpiade Sains Internasional
Nah, di balik desain “Nagara Rimba Nusa” itu ada sosok Sibarani Sofian. Dialah yang menggawangi tim Urban+, yang terdiri dari 10 ahli dari beragam disiplin ilmu. Inilah fakta-fakta tentang Sibarani Sofian:
- Seorang urban desainer yang mendirikan Urban+ pada 2017.
- Ia pernah menjabat Executive Director of Building+Places di AECOM Indonesia dari 2014-2016.
- Memiliki latar pendidikan arsitektur. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur, Sipil, dan Perencanaan pada 1997.
- Ia lulus sebagai mahasiswa terbaik, lalu melanjutkan pendidikan ke University of New South Wales (UNSW) dengan mengambil Master of Urban Development and Design dengan Beasiswa ADS.
- Dia banyak terlibat dalam proyek-proyek desain di Asia Tenggara dan Indonesia yang memperhatikan aspek sustainabilitas berdasarkan integrasi beragam pendekatan disiplin keilmuan.
- Ia mendapat penghargaan Best Landscape Project, Bintaro Exchange Plaza & Parks, SILA (Singapore Institute of Landscape) Awards 2016.
- Sejumlah proyek yang ia kerjakan bersama Urban+, seperti Taman Kiara Artha di Bandung, Juanda TOD Master Plan Jakarta, Kulon Progo Aerotropolis Yogyakarta, dan Master Plan Suramadu Mixed Use.
- Selain menjadi praktisi di bidang desain urban, ia juga aktif menjadi pembicara.
- Sebagai pemenang pertama Sayembara Desain Ibu Kota Negara, ia dan tim berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp 2 miliar.
“Kami percaya bahwa masalah perkotaan saat ini dengan kompleksitasnya tak dapat diselesaikan hanya satu orang atau satu perusahaan atau satu entitas,” kata Sofian. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply