Inilah 5 Penelitian Terbaik dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

JAKARTA, KalderaNews.com – Penilaian hasil penelitian terbaik para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) telah diumumkan dalam gelaran Biannual Conference on Research Result (BCRR) di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.

BACA JUGA:

• Gegara Kotak Pendingin Ramah Lingkungan, Tim ITS Sabet Juara di Korea
• Soal Ujian Disusupi Materi Khilafah, Kanwil Kemenag Jatim Berdalih Keteledoran
• Duh, Soal Ujian Fiqh MA di Kediri Diduga Disusupi Materi Khilafah
• Inilah Kampus Hijau Sedunia dan di Indonesia Versi UI GreenMetric
• Peringkat PISA Indonesia Melorot, Ini Kata Mendikbud Nadiem
• Syarat Penting bagi Siswa dan Sekolah yang Ingin Daftar SNMPTN 2020

Terdapat 64 hasil penelitian terseleksi yang dikompetisikan. Dari jumlah tersebut, terpilih 5 hasil penelitian terbaik, yaitu:

• Mada Sanjaya W.S (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), dengan judul penelitian: Integrasi Ilmu Falaq, Sains dan Teknologi Robot dalam Perancangan Alat Ukur Arah Kiblat Portable Menggunakan Metode al-Biruni dalam Kitab Tahdid Nihayat al-Amakin.
• Aksin (IAIN Ponorogo), judul penelitian: Dari Membela Tuhan ke Membela Manusia (Kritik atas Nalar Agamaisasi Kekerasan)
• Muzayyin Ahyar (IAIN Samarinda), judul penelitian: Aksi Bela Islam; Kliktifisme Islam dan Otoritas Baru Propaganda Agama di Era Milenial di Indonesia.
• Hasniah Aliah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), judul penelitian: Fabrikasi Semikonduktor Keramik ZnxFe2x03;Mn Berbahan Alam Lokal sebagai Sensor Alkohol dan Formalin.
• Agus Salim (UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), judul penelitian: Dari Netral-Pasif ke Netral-Aktif: Melacak Jejak-Jejak Justifikasi Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam Mengadvokasi Identitas Islam Moderat.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi yang hadir dalam acara tersebut mengingatkan, civitas akademika PTKI agar konsisten dalam menghasilkan riset berkualitas. Hasil riset yang mumpuni, lanjutnya, diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Tantangan terbesar dari dunia perguruan tinggi adalah riset. Kewibawaan dan nama besar perguruan tinggi juga sangat ditentukan riset,” ujarnya. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu