JAKARTA, KalderaNews.com – Selama satu bulan penuh, 18 November-18 Desember 2019, warga Jakarta dan sekitarnya dapat semakin mengenal keragaman budaya Bumi Cendrawasih, Papua, melalui pameran bertajuk “ragam Budaya Papua”. Pameran digelar di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Selain pameran, kegiatan yang digagas Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini juga menampilkan beragam acara, seperti dialog kebudayaan, bedah buku, tutorial tarian Papua, seni melukis motif Papua, lokakarya kuliner Papua, dan yang lain.
BACA JUGA:
- SDK PENABUR Bintaro Jaya Kedepankan 70 Persen Pendidikan Karakter
- Batik Carnival PENABUR: Kekuatan Budaya Anak Indonesia
- Implementasi Liberal Arts di UPH Dipamerkan di Hong Kong
- Dari 415 Hanya 148 Kandidat yang Bisa Bertemu Profesor Belanda di PhD Recruitment 2019
- Penting, Inilah Jadwal SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2020
Melalui pameran ini, pengunjung dapat menikmati beragam instalasi seni, seperti menara pandang, perisai perang setinggi 250 sentimeter, kain-kain tradisional, koteka, rok rumbai, rumah Honai, senjata tradisional, totem, ukiran mbitoro, alat musik tifa, festival budaya, dan bakar batu. Pameran telah dibuka Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly. Nadjamuddin mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya mengunjungi pameran ini. “Mari datang ke pameran Ragam Budaya Papua ini. Kita nikmati dan apresiasi kekayaan budaya Papua,” ujarnya.
Pada hari pertama pameran, digelar dialog kebudayaan tentang Papua. Hadir sebagai narasumber Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw, peneliti yang memperjuangkan noken Titus Christoforus Pekei, dan tokoh muda Papua Billy Mambrasar. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply