Naskah Pidato Nadiem pada Hari Guru Dicoret-Coret, Ada Apa?

Sharing for Empowerment
Coretan tinta merah di halaman kedua teks pidato Mendikbud pada peringan Hari Guru Nasional. (Ist.)

Selain itu, Ahmad Taufiq juga mengritisi beberapa cara penulisan teks pidato tersebut. Cuitan tersebut tentu saja langsung mengundang aneka komentar:

“Teringat kampanye para Caleg yg di setiap Pemilu diadakan, sebagian dari mereka bilang salah satu alasannya mencalonkan diri krn percaya bahwa perubahan itu bisa dilakukan, jika dia masuk sistem. Lalu giliran menjabat, mereka tersadar bhw perubahan tdk dpt dimulai dari atas. :))”

“Semoga koreksi anda dgn apapun diksi yg ada tidak menghilangkan makna dari pidatonya ya. Bahwa pemerintah sdg berintrospeksi, bahwa yg dibutuhkan murid itu guru yg bekerja dgn hati. Semoga kita semua juga diberi kesadaran utk mendukung kemajuan pendidikan negara kita”

“Poin mu benar mas, tapi ga ada salahnya juga beliau pidato kek gini di Hari Guru, timing sih sebenernya, kalo masalah kebijakan kan beliau juga baru dilantik, ah sampean juga paling udah paham, kalo buat rame2an sukses laa”

“Ini juga yang saya pikirkan ketika membaca pidato mas Menteri @Kemdikbud_RI. Tanpa mengurangi rasa hormat saya atas keinginan Mas Menteri dalam mengubah cara pandang pendidikan di Indonesia, ada banyak sekali tantangan yang harus dibereskan terutama birokrasi di level bawah.”




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*