Selain memaparkan penelitian, melalui konferensi ini, baik Elya maupun Malcolm juga berharap dapat memperoleh beberapa masukan mengenai segala potensi maupun kekurangan yang mampu membantu UPH dalam mengembangkan pendidikan Liberal Arts menjadi lebih baik.
Konferensi ini diikuti oleh 120 delegasi dan lebih dari 80 mahasiswa pascasarjana dari 30 negara dan wilayah di Asia, Oceania, Eropa, Amerika Utara dan Tengah serta Afrika. Peserta yang hadir sebagian besar berlatar belakang sebagai peneliti dari sektor pendidikan tinggi, administrator universitas senior, pejabat pemerintah, dan analis kebijakan.
Selain UPH, beberapa universitas di Indonesia juga turut hadir untuk menyampaikan penelitiannya antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Bengkulu, dan Universitas Pendidikan Indonesia. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply