“Untukmu Bapak Menteri Pendidikan Yang Baru”; Surat Terbuka dari Guru di Mappi, Papua

Sharing for Empowerment

Nyatanya anak-anak Kaibusene tidak bodoh, semuanya bisa hanya ibaratnya pisau yang belum di asah, maka belum tajam.

Anak-anak….. Ko Pu Cita-cita Apa?

Sa (saya) mau jadi dokter, polisi, tentara, guru, suster dan pastor. Sio ko (kamu) rajin belajar di sekolah, ko datang ke ibu pu (punya) rumah, baca buku sore-sore, ko pasti bisa yang jadi ko mau. Jauh dari anak-anak seumuran yang di kota, ketika ditanya mau jadi apa nanti? mau jadi power rangers, batman dan lain-lain…..

Ya Tuhan…..Mimpi itu LUKA..

11 Januari 2019
Hal paling aneh di Republik ini adalah ketika seorang PNS tidak menjalankan tugasnya bertahun-tahun pun tidak dipecat. Memakan dana BOS besar-besaran karena dirinya beranggapan seorang Bos, tidak juga ditindak, dilanjuti perbuatannya. Padahal bukti fisiknya jelas mengatakan orangnya bersalah. Lalu mengapa semuanya diam dan membisu? Kita memelihara generasi perusak masa depan bangsa. Akankah ini berakhir atau berlanjut? Pertanyaan refleksi untukmu yang terhormat, sampai kapan? Beratus-ratus juta hingga milyaran rupiah uang negara untuk bantuan pendidikan di makan hingga tak tersisa, yang tersisa hanya bangunan yang berpuluh-puluh tahun layaknya gudang atau kandang babi harus ditempati untuk menuntut ilmu, inikah Indonesia???




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*