QUITO, KalderaNews.com – Enam pengrajin dari Indonesia memeriahkan Festival Pengrajin Amerika Selatan atau Festival de Artesenias de America CIDAP 2019 di Kota Cuenca, Ekuador, 31 Oktober-4 November 2019.
KBRI Quito dalam keterangan persnya pada KalderaNews mengatakan pengrajin dari Jakarta yang ikut yakni Kartika Santoso dengan kerajinan asesorisnya, dari Bali yakni Bundhowi dengan wayang kulitnya dan 3 pengrajin tenun ikat dan kerajinan anyaman dari NTT yang dipimpin Julie Sutrisno Laiskodat.
Hadir pula pemain Saxophone Yuyun George dan penari Tellu dan Edgar dari KBRI Quito. Beragam acara dan atraksi juga diikuti Indonesia, antara lain hiburan dan demonstrasi menganyam serta menenun kolaborasi pengrajin Indonesia dan Ekuador.
BACA JUGA:
- Dubes Oegroseno Doakan Claudia Juara The Voice of Germany
- Mau Ngajar atau Perang? Dosen Universitas Kristen Petra ini Gemar Pakai Kostum Pejuang
- Museum Sumpah Pemuda, Dari Kos-Kosan, Toko Bunga, dan Hotel
- Empat Karya Inovatif Orang Muda Indonesia Sabet Emas di Ajang IEYI 2019
Ibu Negara Ekuador, Madame Rocio Gonzales de Moreno Garces yang hadir di CIDAP pada tanggal 3 November lalu sempat mengunjungi stand Indonesia di CIDAP. Ia mengagumi semua hasil kerajinan para pengrajin Indonesia.
Ia mengagumi bagaimana detil dan sulitnya membuat wayang kulit, kreativitas asesoris Indonesia dari kerang dan kayu serta anyaman. Disamping itu, juga batik dan tehnik tenun ikat Indonesia yang diterangkan secara detil oleh ibu Julie Sutrisno yang sekaligus Ketua Dekranasda NTT.
Sebagai tindak lanjut kerjasama dengan Indonesia, pihak penyelenggara melanjutkan dengan kegiatan workshop bersama antara pengrajin anyaman dan tenun ikat Indonesia dan Ekuador tanggal 5 dan 6 November di Cuenca. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply