BOGOR, KalderaNews.com – Dua puluh siswa SMA Kolese Kanisius Jakarta mengikuti live-in di Pesantren Cinta Rasul Bogor, Jawa Barat. Sejak Selasa, 29 Oktober 2019, mereka tinggal bersama para santri di pondok pesantren. Kegiatan ini akan berakhir Jumat, 1 November 2019. Kegiatan ini kali kedua diadakan.
BACA JUGA:
- KPAI Akan Dalami Kasus Gugatan Tak Naik Kelas di SMA Kolese Gonzaga
- 451 Mahasiswa Budi Luhur Penerima Beasiswa Diwisuda
- Kolaborasi Internasional Bakal Jadi Tren Penelitian di Masa Depan
- Yuk Siap-Siap, Pendaftaran CPNS Mulai 11 November, Ada 2.196 Formasi di Kemendikbud
Selama tinggal bersama, siswa SMA Kanisius yang beragama non Islam mengikuti berbagai kegiatan di pesantren, mulai belajar menulis huruf Arab dan kaligrafi, makan bersama di wadah nampan dan minum ala santri, dan tidur beralaskan karpet di asrama. Mereka juga bermain futsal dan voli, hiking ke Curug Kartini, lomba panjat dan tancap bendera NU, belajar musik kasidah hadrah, roan (kerja bakti) membersihkan pondok, hingga diskusi mengupas pelajaran sekolah serta belajar fiqih bersuci, dan jenis-jenis air suci dan mensucikan.
Humas Program Live-in SMA Kanisius Jakarta, Yacobus Hartono menjelasakan, tahun ini sebanyak 231 siswa yang “mondok” di 12 pesantren di sekitar Jawa Barat dan Banten, salah satunya di Pesantren Cinta Rasul. “Kami berharap, para siswa kami bisa mengalami, merasakan, melihat kehidupan pesantren secara nyata dan bisa mengambil nilai-nilai yang ada di pesantren,” papar Hartono.
Leave a Reply