JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan bahwa ia adalah perwakilan generasi muda milenial ke bawah yang siap membuka berbagai kesempatan bagi generasi muda Indonesia.
“Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka,” seru Mendikbud dalam sambutannya saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kantor Kemendikbud, Senin, 28 Oktober 2019.
Menjawab keraguan akan masa depan bangsa di tangan generasi muda, Mendikbud berharap pemuda Indonesia tidak takut atau bingung.
BACA JUGA:
- (Mengharapkan) “Midas Touch” dari Seorang “Silver-Spoon Kid”
- Waspadai Suhu Panas Berturut-turut, Berikut 5 Tips Cegah Dehidrasi
- Inilah Daftar Lengkap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta
- Catatan Pendidikan Hardiknas 2019: Handayani
- OPINI: Urgensi Menata Pipa dan Kabel Bawah Laut dengan Peta Laut
- OPINI: TNI dan Sebaran Hoax di Medsos
“Saya yakin pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing, ke mana dia ingin melangkah,” kata Nadiem.
Ia juga mengakui, ada pihak-pihak yang mempertanyakan kemampuannya dengan tanggung jawab besar memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk dalam memenuhi ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi.
“Waktulah yang akan menjawab. Tapi pada saat saya diberikan kesempatan dari Pak Presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah ke depan, apapun risikonya,” tegasnya di hadapan pejabat dan pegawai Kemendikbud.
Menurutnya, saat ini generasi muda Indonesia hidup dalam dunia yang bising karena banyak bisikan, godaan, dan pendapat. Di dalam kegaduhan tersebut sering sekali suara hati generasi muda terabaikan.
Ia yakin pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing, kemana tujuan mereka ingin melangkah. Namun, kebisingan-kebisingan tersebut membuat generasi muda meragukan dirinya masing-masing, takut dipermalukan, takut dimusuhi, atau takut gagal. Ia pun memberikan motivasi kepada para pemuda.
Ia lantas mengajak pemuda Indonesia untuk terus melangkah dan tidak menunggu dunia berubah.
“Pada saat saya diberikan kesempatan dari Pak Presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah kedepan, apapun risikonya,” ungkapnya.
Menurut Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini, satu-satunya kegagalan adalah kalau hanya diam di tempat. Dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau para pemuda terus melangkah ke depan.
“Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan kalau kita tidak melangkah bersama,” terangnya
“Dunia ini ada di tanganmu. Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah. Salam Pemuda,” tandas Mendikbud. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply