JAKARTA, KalderaNews.com – Dalam beberapa hari terakhir dan beberapa hari ke depan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh gerak semu Matahari dan atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan yang relatif kering.
Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana persebaran suhu panas yang dominan berada di selatan khatulistiwa, berkaitan dengan gerak semu Matahari.
Pada September Matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga bulan Desember. Dengan demikian pada Oktober ini posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan (Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagainya).
BACA JUGA
- Ini Perbedaan Bidikmisi dan KIP Kuliah
- Seperti Apa Kinerja Jokowi di Periode Pertama dan Harapan Masyarakat di Periode Kedua?
- Inilah Daftar Lengkap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta
- Growth in developing Indonesia economies is expected to slow
- EU, Indonesia Enhance Economic Ties with the ARISE+ Indonesia Trade Support Facility
- Bayang-bayang WTO dan Uni Eropa di ARISE+ Indonesia
Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah tersebut relatif menjadi lebih banyak, sehingga akan meningkatkan suhu udara pada siang hari.
Selain itu, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga sangat menghambat pertumbuhan awan yang dapat berfungsi menghalangi panas terik matahari.
Ia pun mengimbau masyarakat yang terdampak suhu udara panas untuk minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi, mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan, serta mewaspadai aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah berpotensi tinggi karhutla.
Secara umum memang diketahui bahwa semua aktivitas bawah terik matahari membuat cairan tubuh berkurang dalam jumlah banyak yang bisa menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan).
Ciri-ciri umum dehidrasi yakni, akan merasa sangat haus, mulut terasa kering, konsentrasi bisa terganggu, dan tubuh jadi lemas. Nah, biat terhindar dari dehidrasi, berikut ini 5 tips yang sebaiknya diikuti:
- Perbanyak minum air putih. Pilih air putih yang suhunya tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin.
- Segera minum ketika merasa haus. Jangan menunda minum air karena risiko mengalami dehidrasi akan semakin besar.
- Cek warna urin. Bila warnanya jernih, tandanya kebutuhan cairan tercukupi dengan baik
- Kombinasikan dengan makan buah. Pilih buah segar yang mengandung banyak air, misalnya semangka, jeruk, melon, belimbing, atau nanas.
- Pakai perlengkapan yang mendukung. Pakai tabir surya sesering mungkin sebagai pelindung kulit, payung atau topi berdaun lebar. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply