Waspadai DDoS, Phishing, Malware atau Ransomware Saat Transaksi Online

Sharing for Empowerment

Situs ini dirancang sedemikian rupa menyerupai situs resmi lembaga atau perusahaan jasa keuangan. Situs palsu menargetkan data-data penting seperti: Username, Password, Nama Rekening, Nomor Rekening, dan data–data pribadi lainnya.

Seiring dengan perkembangan zaman, modus phishing makin beragam mulai dengan mengirimkan email, SMS hingga menelpon calon korban. Target phishing adalah mencuri data login nasabah dan melakukan aktivitas seperti layaknya apa yang dapat dilakukan oleh nasabah.

Serangan malware atau ransomware biasanya mengunci database dan sistem, kemudian meminta uang tebusan. Serangan ini banyak dilakukan oleh hacker profesional. Kasus peretasan oleh Sultan Haikal M Aziansyah alias Emre alias Sultan Haika alias Sultan Ekel yang sukses membobol 4 ribu lebih situs, termasuk tiket.com, situs pemerintah, hingga media online menjadi bukti bahwa hacker pun makin hari makin cerdas.

Belum lagi, kelompok peretas Anonymous yang sempat menghebohkan dunia karena sanggup meretas website Nisan di Jepang, situs Bank of Grace, ratusan situs Australia, situs Perdana Menteri Jepang hingga situs dan media sosial ISIS.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*